Berita

Ilustrasi lockdown/RMOL

Politik

Demokrat: Lockdown Mahal tapi Maksimal Tekan Covid-19

SABTU, 31 JULI 2021 | 10:08 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Karantina wilayah atau lockdown dinilai menjadi opsi paling tepat dilakukan pemerintah dalam menangani Covid-19.

Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat, Chairul Yaqin Hidayat tak menampik bila kebijakan lockdown akan memakan biaya tidak sedikit.

Namun melalui kebijakan tersebut, jeritan rakyat soal sulitnya mencari kebutuhan hidup akan terminimalisir, kasus Covid-19 pun akan lebih mudah ditekan.

"Mahal tapi maksimal. Satukan elemen bangsa, lockdown, rakyat kecil kasih BLT (bantuan langsung tunai) Rp 1,5 juta per KK," kata Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat, Chairul Yaqin Hidayat dikutip dari akun Twitternya, Sabtu (31/7).

Lockdown ini juga perlu diperkuat dengan komitmen pemerintah memperkuat kekebalan kelompok melalui vaksinasi. Di masa lockdown nanti, perlu dipastikan masyarakat sudah mendapat vaksin dua dosis.

"Vaksinnya berbasis TPS Pemilu KPU biar tertib dan enggak ada kerumunan massa. Kelar lockdown, target herd community tercapai," tandasnya.

Di sisi lain, Presiden Joko Widodo sudah angkat suara mengenai banyaknya desakan publik soal lockdown. Presiden memastikan Indonesia tidak bisa menerapkan lockdown seperti negara lain.

"PPKM Darurat tu kan namanya semi-lockdown. Itu masih semi saja, kampung daerah, semuanya menjerit untuk dibuka," kata Jokowi dalam acara pembagian Banpres Produktif di halaman Istana Merdeka, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (30/7).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya