Berita

Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad (rompi kuning) meninjau kegiatan vaksinasi di Jakarta./ist

Politik

Anggota Komisi XI DPR: Negara Harus Berikan Perhatian Khusus Kepada Anak-anak Korban Pandemi

JUMAT, 30 JULI 2021 | 13:04 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Negara diminta memberikan perhatian khusus untuk melindungi anak-anak yang terdampak pandemi Covid-19. Bukan hanya kepada mereka yang terpapar, tapi juga anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat terjangkit Covid-19.

“Kita juga harus beri perhatian khusus, tentang anak-anak yang banyak menjadi yatim piatu karena orang tuanya terjangkit Covid-19,” kata Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad dalam keterangannya yang diterima redaksi, Jumat (30/7) .
Anggota Komisi XI Keuangan & Perbankan itu mencontohkan, peristiwa yang terjadi di Kutai Barat. Dimana, seorang anak berusia 10 tahun harus menjalani isolasi mandiri sebatang kara. Ayah dan ibunya sudah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Di Madiun, juga ada peristiwa tiga orang putra-putri yang menjadi yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal setelah terjangkit Covid-19.


“Ini harus menjadi perhatian khusus kita bersama,” ujar politikus Gerindra itu.

Kamrussamad mengatakan, anak-anak yang fatherless atau motherless tersebut butuh perhatian dan perlindungan negara. Terutama mereka yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Kehilangan kedua orang tua secara tragis memberi tekanan psikologis yang tidak ringan pada anak usia balita dan remaja.

Sebagian anak, tiba-tiba harus menanggung beban hidup sepeninggal orang tua. Mereka perlu dukungan psikologis untuk memulihkan traumatiknya. Selain itu , erlu jaminan mereka mendapatkan kehidupan yang layak, bantuan pendidikan agar tidak putus sekolah, dan perlindungan agar tidak menjadi korban kekerasan orang dewasa. Termasuk perlindungan agar anak-anak tersebut tidak menjadi korban perdagangan, adopsi ilegal dan pernikahan di bawah umur.

Pada sisi lain, anak-anak yang masih memiliki orang tua uga dibayangi oleh potensi gangguan pada masa depannya akibat pandemi. Hal ini bisa terjadi akibat menurunnya gizi keluarga, kekerasan dalam keluarga yang meningkat, perceraian orang tua, termasuk tekanan belajar daring yang akan terus berlangsung entah sampai kapan.

“Oleh karena itu, vaksinasi bagi anak-anak juga menjadi sangat penting, dan saya sangat menyambut baik aksi dari berbagai kalangan yang melakukan vaksinasi untuk anak-anak dan keluarga,” tukasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya