Berita

Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul/Net

Politik

Jawab Andi Arief, Ruhut Sitompul: Saya The Ruling Party, Masak Minta Tolong ke Partai yang Mau Karam?

JUMAT, 30 JULI 2021 | 11:53 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kabar yang disebar Kepala Badan Pemenangan DPP Partai Demokrat Andi Arief dinilai ngawur oleh politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul.

Di mana dalam kabar tersebut, Andi Arief mengurai soal keinginan Ruhut Sitompul untuk menggantikan Moeldoko. Kata dia, Ruhut mendekati anggota DPR dari Demokrat untuk bisa bertemu AHY dan kemudian menitipkan namanya ke Presiden Jokowi sebagai pengganti Moeldoko.

Bagi Ruhut Sitompul, pernyataan Andi Arief itu ngawur. Sebab secara logika, sambung Ruhut, posisi dirinya saat ini adalah kader PDIP, yang notabene merupakan partai pemenang pemilu dan menjadi partai penguasa atau the ruling party. Sementara Partai Demokrat adalah partai oposisi yang suaranya jauh di bawah PDIP.


"Saya ini PDI Perjuangan the ruling party, masak saya minta tolong sama partai yang kalah? Partai yang nggak laku? Yang mau karam? Jadi, ngelantur lah itu orang," ujar Ruhut saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (30/7).

Ruhut juga tak terima dengan pernyataan Andi Arief yang menyebut dirinya menghubungi anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat dan meminta tolong agar Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membawa namanya ke Presiden Jokowi sebagai pengganti Moeldoko.

"Ya bilang aja siapa namanya. Aduh lucu, ketawa aku termehek-mehek. Aduh masak minta tolong sama Mayor, hah? Mayor melawan jenderal bintang empat mantan Pangab (Moeldoko) kan logikanya begitu," tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya