Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin/Net
Kabar Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko akan diganti dalam waktu dekat dibantah.
Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin tegas memastikan bahwa kabar yang mulanya disampaikan Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief itu tidak benar.
"Enggak lah itu, siapa yang mau ganti, enggak ada," ujar Ali Ngabalin saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/7).
Ali juga menanggapi santai saat ditanya mengenai pernyataan Andi Arief yang menyebut politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul sedang berupaya merebut posisi Moeldoko tersebut.
"Namanya orang kalau kalap
ngomong ngawur-ngawur di publik,
ngawur-ngawur saja orang
ngomong, suka hati mereka
ngomong,†sambung Ali.
Lebih lanjut, Ali Ngabalin kembali menekankan bahwa sejauh ini tidak ada pembahasan ataupun rencana Moeldoko akan diganti atau dicopot dari jabatan KSP.
"Tidak ada, normal-normal saja. Kita (sebaiknya) bahas yang bisa mencerahkan rakyat dan publik di masa pandemi," pungkas Ali.
Andi Arief dalam kicauan di akun Twitter pribadinya sempat mengurai soal keinginan Ruhut Sitompul untuk menggantikan Moeldoko. Kata dia, Ruhut mendekati anggota DPR dari Demokrat untuk bisa bertemu AHY dan kemudian menitipkan namanya ke Presiden Jokowi sebagai pengganti Moeldoko.
"Ruhut ini dua Minggu lalu bertemu dengan salah satu anggota DPR RI Demokrat, dia meminta bertemu Ketum AHY. Dia minta Ketum menitipkan ke Pak Jokowi untuk pengganti Pak Moeldoko yang akan diganti tidak lama lagi," kata Andi Arief pada Kamis (29/7).
