Berita

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi/Ist

Dinamika

Kemnaker Berkomitmen Ciptakan SDM Unggul setelah Pandemi Berakhir

KAMIS, 29 JULI 2021 | 23:16 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Komitmen tinggi ditekankan Kementerian Ketenagakerjaan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) tenaga kerja unggul pascapandemi Covid-19. Salah satunya dengan meningkatkan kapital digital tenaga kerja Indonesia.

Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengurai, kapital digital akan berdampak pada peningkatan akses terhadap teknologi dan keterampilan para pekerja.

"Melalui kapital digital juga akan melakukan transformasi pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kapital ekonomi, kapital sosial, dan kapital kultural (sertifikasi profesi)," kata Anwar Sanusi dalam webinar Pasar Sakti (job fair) bertajuk 'Fight Back Economy' secara virtual di Jakarta, Kamis (29/7).

Fleksibilitas pasar kerja dan peningkatan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas merupakan sebuah keharusan dalam arah kebijakan ketenagakerjaan. Untuk itu, pihaknya memberikan ruang seluas-luasnya bagi para talenta muda agar bisa berkreasi.

"Kami memiliki beberapa agenda seperti transformasi innovation room menjadi talent hub. Kemudian pengembangan kompetensi talenta muda serta pembentukan talent corner di Balai Latihan Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat (BLK UPTP) dan talent scouting inovator muda," lanjut Anwar.

Ia menambahkan, seiring cepatnya perubahan dunia ketenagakerjaan akibat proses otomasi industri dan dampak Covid-19, pihaknya telah menyiapkan strategi agar tetap bisa berperan dalam proses link and match pasar kerja, yakni melalui pelatihan vokasi.

Pelatihan vokasi diklaim memiliki keunggulan durasi relatif singkat, input peserta tidak terbatas usia tertentu (longlife learning), SDM pengajar adalah praktisi, fleksibilitas program pelatihan terhadap perubahan dunia kerja, program pelatihan yang to the point terhadap kompetensi yang dibutuhkan.

Pelatihan ini juga dapat dikombinasikan dengan program social safety net lain, seperti Kartu Prakerja, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

"Pelatihan vokasi menjadi solusi dari rendahnya daya saing angkatan kerja dan pengangguran pada era digitalisasi lapangan pekerjaan pada masa recovery ekonomi," tutup Anwar Sanusi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya