Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti/Repro

Politik

Demokrasi Kini Melemah, TNI Jangan Dilibatkan Tugas di Luar Pertahanan Negara

KAMIS, 29 JULI 2021 | 20:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pelemahan terhadap demokrasi dan reformasi 1998 telah terjadi dewasa ini.

Hal itu antara lain ditandai dengan sikap aparat Polisi, TNI, dan Satpol PP menggunakan diskresi ketat, bahkan melakukan intimidasi terhadap rakyat dengan dalil protokol kesehatan (Prokes) di masa pandemi virus corona baru (Covid-19).

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti menilai, ada yang belum selesai dari reformasi 1998, terutama dalam hal Dwifungsi ABRI.

Menurutnya, TNI itu adalah institusi militer, polisi itu adalah institusi sipil yang dipersenjatai dan fungsi tugasnya ada dua yakni menegakkan ketertiban dan menegakkan hukum.

Sedangkan, TNI tugas utamanya hanya satu yaitu menjaga pertahanan negara Republik Indonesia dengan cara-cara militeristik.

"Itu pelemahan terhadap demokrasi. Pelemahan terhadap reformasi," kata Ray Rangkuti saat mengisi diskusi daring Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "PDIP dan 25 Tahun Tragedi Kudatuli" pada Kamis (29/7).

"Peristiwa akhir-akhir ini sangat memiriskan kita," imbuhnya.

Hal itu terjadi, kata Ray Rangkuti, antara lain karena proses profesionalisasi di tubuh Polisi masih tertahan.

Sementara di saat yang bersamaan proses deprofesionalisme di tubuh TNI juga semakin kuat mengancam.

"Ini dua ancaman sekaligus. Polisinya tidak direformasi, tidak diprofesionalisasi untuk betul-betul menjadi aparat penegak hukum dan aparat penertiban," tuturnya.

Ray menambahkan, yang terjadi akhir-akhir ini malah rakyat acap kali dikriminalisasi.

Sehingga, semakin makin jauh dari prinsip-prinsip dan pemahaman HAM.

Lalu, TNI sendirian semakin sering dipergunakan demi kegiatan-kegiatan yang tidak berhubungan dengan pertahanan negara.

Atas dasar itu, Ray berharap ada reformasi di institut Korps Bhayangkara. Sebab, hal itu merupakan amanat dari reformasi 1998.  

"Ini benar-benar salah satu tugas yang harus betul-betul dibenahi kembali," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya