Berita

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani/Ist

Politik

Strategi 2024: Kritik Puan Ke Pemerintah Lebih Taktis dari Blusukan Ganjar yang Sudah Usang

KAMIS, 29 JULI 2021 | 06:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Manuver Puan Maharani yang belakangan ini vokal mengkritik kebijakan pemerintah dinilai sebagai strategi apik menuju Pilpres 2024.

Puan yang digadang-gadang akan diusung PDIP di Pilpres 2024 ini juga menunjukkan keberanian untuk keluar dari gaya pencitraan konvensional yang dilakukan kader PDIP lain, seperti Ganjar Pranowo.

Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara saat disinggung soal sikap Puan Maharani yang vokal terhadap kebijakan penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah pusat.


"Apa yang dilakukan Puan menarik karena dia keluar dari strategi pencitraan konvensional yang dilakukan Ganjar Pranowo mengikuti gaya Jokowi," kata Igor Dirgantara kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (29/7).

Igor mengamini, strategi blusukan untuk mencari simpati rakyat sempat sukses saat dipraktikkan Joko Widodo jelang Pilpres. Namun di masa kini, strategi tersebut sudah usang.

"Strategi politik pencitraan seperti blusukan belum tentu berhasil dilakukan untuk yang kedua kalinya dengan pola yang sama. Apa yang Puan lakukan itu (mengkritik pemerintah) jauh lebih taktis," urai Direktur Survey and Polling Indonesia (SPIN) ini.

Saat ini, kepercayaan rakyat terhadai pemerintahan Jokowi telah menurun berdasarkan beberapa lembaga survei. Dengan kritik yang dilakukan Puan, kata Igor, akan membangun kebijakan pemerintah lebih jitu ketimbang mempertontonkan pencitraan individu.

"Apalagi posisi Ketua DPR itu equal dan balancer dengan kekuasaan besar presiden. Puan dan Ganjar adalah kader PDIP paling potensial sebagai kandidat 2024. Jika konsisten, Puan bisa muncul sebagai pilihan PDIP," demikian Igor Dirgantara.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya