Berita

Ilustrasi vaksinasi/Ist

Politik

DPP PKS: Saatnya Sinergi Kesehatan dan Ekonomi untuk Wujudkan Vaksin Nasional

KAMIS, 29 JULI 2021 | 05:29 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sudah saatnya pemerintah melakukan sinergi antara program kesehatan dan program pemulihan ekonomi nasional di tengah tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

Disampaikan Ketua DPP bidang ekonomi PKS, Farouk Abdullah, sinergi tersebut bisa diwujudkan melalui akselerasi produksi vaksin nasional.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor vaksin (termasuk vaksin Covid-19) selama kuartal pertama 2021 senilai 443.4 juta dolar AS atau sekitar Rp 6,4 triliun, atau meningkat 1.315% dibandingkan impor kuartal pertama 2020.


“Melihat dana, dan potensi dana yang akan dikeluarkan sedemikian besar, maka sudah waktunya program kesehatan disinergikan dengan program pemulihan ekonomi nasional untuk mengakselerasi produksi vaksin nasional,” kata Farouk dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/7).

Ia pun tak menampik ada dua kandidat vaksin nasional yang ramai dibahas, yaitu vaksin nusantara dan vaksin merah putih. Sehubungan dengan itu, maka sudah selayaknya pemerintah melakukan segala hal yang diperlukan agar Indonesia bisa memproduksi vaksin sendiri.

Munculnya varian delta dari Covid-19, kata Farouk, telah menurunkan efikasi vaksin yang saat ini digunakan. Banyak tenaga kesehatan yang telah divaksin masih terinfeksi dan sekitar 20 persennya meninggal dunia.

Oleh karenanya, penting bagi Indonesia untuk segera menghadirkan vaksin dalam negeri yang diharapkan bisa menangkal berbagai varian Covid-19 yang ada. Selain berdampak pada kesehatan, adanya vaksin dalam negeri juga akan berdampak pada sektor ekonomi.

“Kemandirian vaksinasi dapat mencegah terjadinya capital outflows yang sangat besar untuk impor vaksin,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya