Berita

Poster berisi ajakan demo menolak PPKM Darurat bertajuk "Jokowi End Game"/Repro

Politik

Ribut Dalang "Jokowi End Game", Adhie Massardi: Kenapa Nggak Cari Dalang Korupsi Goodiebag Sritek?

KAMIS, 29 JULI 2021 | 05:03 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Polemik mengenai rencana demo penolakan PPKM Darurat bertajuk "Jokowi End Game" kini menggelinding kencang.

Meski pada faktanya demo tersebut nihil, alias tidak terjadi, namun belakangan elite bangsa sibuk saling tuding soal siapa dalang di balik aksi "Jokowi End Game".

Keributan saling tuding ini pun turut membuat Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) gerah. Pasalnya, sejumlah pihak, termasuk pemerintah seakan menempatkan aksi demonstrasi seperti "Jokowi End Game" sebagai hal yang dilarang.


"Demo itu legal, sok nyari-nyari dalang (rekayasa) demo 'Jokowi End Game' upaya kriminalisasi gerakan Pro-Demokrasi," kata Adhie Massardi di akun Twitternya seperti dikutip redaksi, Kamis (29/7).

Adhie yang juga seorang aktivis kawakan ini pun bercerita bahwa dirinya kerap merancang aksi demonstrasi yang jelas-jelas dilindungi undang-undang, salah satunya terkait demo melawan korupsi.

Oleh karenanya, mantan Jurubicara Presiden Gus Dur ini pun terheran-heran dengan sikap pemerintah yang terlihat sibuk mengurusi demo. Padahal, ada hal lain yang lebih penting untuk diseriusi pemerintah.

"WhyPak Mahfud (Menko Polhukam) Cs enggak nyari dalang korupsi Jiwasraya, Asabri, Bansos Covid-19 dan Goodiebag Sritek Solo yang jelas-jelas Ilegal?" kritiknya.

Saling tuding soal dalang aksi "Jokowi End Game" belakangan kian liar. Terbaru, ada pihak yang menuduh aksi tersebut didalangi oleh Partai Demokrat hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Sontak, tudingan ini pun membuat sejumlah elite partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono berang.

Di sisi lain, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut telah mengendus dalang di balik aksi "Jokowi End Game", yakni tujuh orang tanpa disebutkan nama yang diklaim hanya iseng. Mereka pun disebut telah menyampaikan permintaan maaf.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya