Singapura mengirim 200 konsentrator oksigen ke Myanmar untuk mendukung perjuangan negara itu melawan pandemi Covid-19/Net
Myanmar tengah "kelabakan" menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi beberapa waktu terakhir.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Universitas & Kedokteran Johns Hopkins, sejauh ini telah ada hampir 280 ribu kasus Covid-19 yang dikonfirmasi. Lebih dari 120 ribu di antaranya dilaporkan terjadi dalam waktu satu bulan terakhir.
Bukan hanya itu, Covid-19 juga telah merenggut tidak kurang dari 7.800 nyawa di Myanmar.
Melihat situasi tersebut, Singapura tidak tinggal diam. Negara itu siap membantu dengan mengirim 200 konsentrator oksigen ke Myanmar untuk mendukung perjuangan negara itu melawan pandemi Covid-19.
Menurut keterangan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Singapura pada Rabu (28/7), konsentrator oksigen tersebut akan disalurkan melalui Palang Merah Singapura, yang akan bekerja sama dengan Masyarakat Palang Merah Myanmar untuk mendistribusikannya ke masyarakat yang terkena dampak.
"Singapura berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Myanmar dalam perjuangan mereka melawan Covid-19," begitu bunyi keterangan tersebut.
“Kontribusi ini, serta donasi yang diselenggarakan oleh entitas swasta dan komunitas Myanmar di Singapura, membuktikan dukungan timbal balik yang kuat antara masyarakat Singapura dan Myanmar dalam mengatasi tantangan bersama Covid-19," sambung pernyataan yang sama, seperti dikabarkan
Channel News Asia.
Sebelumnya, Singapura juga pernah mengirimkan bantuan tes diagnostik, masker bedah, pembersih tangan, dan pasokan medis lainnya.
Sementara itu, Palang Merah Singapura telah meluncurkan imbauan publik untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat di Asia Tenggara dan Asia Selatan melalui Dana Tanggap Internasional Covid-19.