Berita

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri dalam webinar Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), Rabu, 28 Juli/RMOL

Hukum

APBN Tidak Cukup Sejahterakan Rakyat, Firli Dorong Realisasi One Map Policy untuk Serap Pendanaan dari Investasi

RABU, 28 JULI 2021 | 14:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dianggap tidak cukup untuk menjamin kesejahteraan rakyat, sehingga harus didorong dengan sumber pembiayaan lainnya seperti investasi.

Begitu yang disampaikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri dalam acara webinar bertajuk "Pengukuhan Kawasan Hutan, Legal dan Legitimate" yang diselenggarakan oleh Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) secara langsung di media sosial Stranas PK, Rabu (28/7).

Firli mengatakan, saat ini kebijakan one map policy atau kebijakan satu peta telah dilaunching bersama antara KPK dengan Kementerian BUMN, Kementerian ATR/BPN dan kementerian/lembaga lainnya yang berada di bawah koordinasi Kantor Staf Presiden (KSP).


"Ini (one map policy) adalah upaya memastikan para investor mau menanamkam modal di Indonesia, karena ada kepastian hukum terkait dengan lahan yang digunakan, termasuk juga praktek-praktek ekonomi, juga kegiatan-kegiatan usaha di kita," ujar Firli seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.

Selain itu, Firli menerangkan soal penempatan beberapa kawasan hutan yang juga dilakukan dalam rangka memberikan kepastian hukum dan juga memberikan pelayanan terhadap para pengusaha atau investor.

"Karena sesungguhnya modal kita dalam rangka menjamin kesejahteraan rakyat tidak cukup dengan anggaran APBN," terangnya.

Dengan begitu, Firli melihat satu keharusan yang harus didorong pemerintah dalam rangka mencari sumber pendanaan lainnya untuk menyejahterakan masyarakat. Yaitu salah satunya berasal dari investasi.

Adapaun one map policy, lanjut Firli, adalah satu instrumen yang bisa meyakini investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia, sehingga memberikan harapan di dalam rangka berusaha di dalam negeri.

Dalam acara yang diselenggarakan secara virtual ini, juga dihadiri oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko; Direktur Jenderal Planologi dan Tata Lingkungan KLHK, Ruanda Agung Sugardiman; Direktur Jenderal Penataan Agraria Kementerian ATR/BPN, Andi Tenrisau.

Selanjutnya dihadiri oleh, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK yang juga Koordinator Pelaksana Stranas PK, Pahala Nainggolan; Guru Besar IPB, Hariadi Kartodiharjo; dan Direktur Eksekutif Pusaka Bentala Rakyat, Franky Samperante.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya