Berita

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran didampingi Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi disaksikan Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji menyerahkan tabung oksigen hasil sitaan dari mafia importasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Ist

Presisi

Kapolda Metro Serahkan 138 Tabung Oksigen Hasil Rampasan Dari Mafia Impor

SELASA, 27 JULI 2021 | 19:35 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sebanyak 138 tabung oksigen berbagai jenis hasil pengungkapan tindak pidana importasi diberikan Polda Metro Jaya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membantu penanganan Covid-19.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan, jajarannya dalam hal ini Polres Metro Jakarta Pusat sebeumnya mengungkap penyalahgunaan importasi dengan modus operandi memalsukan jenis barang yang ternyata tabung oksigen.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Bea Cukai agar mafia importasi alat kesehatan terrmasuk di dalamnya tabung oksigen ini bisa kita berantas,” kata Fadil Imran saat menyerahkan tabung oksigen ke Pemprov DKI di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (27/7).


Dari 166 tabung yang disita, sebanyak 138 tabung sudah diteliti dan diperiksa oleh Kementrian kesehatan layak dipakai untuk menangani pasien Covid-19 langsung diserahkan.

“Namun agar formilnya tetap terpenuhi. Barang bukti ini sudah dilakukan penyisihan barang bukti dan barang bukti ini sudah dibuatkan berita acara barang bukti pengganti,” tandas Fadil.

“Kita melaksanakan lelang dan PT Bank BNI bersedia membeli lalu menyerahkan ke Polda dan kami menyerahkan ke bapak Gubernur,” tandas Fadil.

Fadil menegaskan, kelompok maupun perorangan yang memanfaatkan situasi pandemi untuk mencari keuntungan terutama tabung oksigen sangat memprihatinkan. Pasalnya, Fadil mengungkap, saat situasi normal, satu tabung oksigen ukuran satu meter hanya dibanderol 300 hingga 900 ribu saja.

“Ini bisa mencapai 2,5 juta, padahal sebalum ada pandemi Covid harganya 300rb-900 ribu. Ini tidak boleh kita biarkan berlangsung dan berjalan di tengah situasi seperti ini,” tandas Fadil Imran.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya