Berita

Tangkapan layar siaran media China terkait pertemuan Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman dan Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng di Tianjin pada 26 Juli 2021/Net

Dunia

Kepada Wamenlu Wendy Sherman, China Titip "Daftar Keluhan Dan Tuntutan" Untuk AS

SELASA, 27 JULI 2021 | 07:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kunjungan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Wendy Sherman ke China dimanfaatkan oleh Beijing untuk mengajukan keluh kesahnya atas hubungan kedua negara.

Sebuah daftar keluhan dan tuntutan diberikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri China Xie Feng kepada Sherman ketika keduanya bertemu di Tianjin pada Senin (26/7).

Menurut South China Morning Post, daftar keluhan yang diberikan Xie kepada Sherman meliputi perlakuan tidak adil terhadap warga negara China di AS, pelecehan terhadap kedutaan dan konsulat AS di China, serta meningkatnya kekerasan terhadap orang Tionghoa dan Tionghoa-Amerika di AS.

Sementara itu, China memberikan daftar tuntutan perbaikan seperti mendesak dihapusnya pembatasan visa untuk anggota Partai Komunis China beserta keluarga mereka dan pelajar China, kemudian dihapusnya sanksi terhadap para pemimpin, pejabat, dan lembaga negara China.

Termasuk perlu diakhirinya pembatasan pada Institut Konfusius dan perusahaan China di AS, tidak lagi mencantumkan media China di AS sebagai agen asing, dan berhenti mengupayakan ekstradisi CFO Huawei Meng Wanzhou dari Kanada.

Dalam pembicaraannya dengan Sherman, Xie mengatakan hubungan AS dan China telah mencapai jalan buntu karena Washington menggambarkan Beijing sebagai "musuh imajiner".

"Harapannya mungkin dengan menjelekkan China, AS entah bagaimana bisa mengalihkan ketidakpuasan publik domestik atas masalah politik, ekonomi dan sosial dan menyalahkan China atas masalah strukturalnya sendiri," ujar Xie.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Sherman membahas sejumlah isu, termasuk klaim China di Laut China Selatan, UU keamanan nasional di Hong Kong, provokasi Beijing di Taiwan, hingga pelanggaran HAM terhadap Uighur di Xinjiang.

Jurubicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menyebut pembicaraan kedua belah pihak merupakan diskusi yang jujur dan terbuka.

"Hubungan antara Amerika Serikat dan RRC adalah hubungan yang kompleks, dan akibatnya kebijakan kami sangat kompleks. Kami percaya hubungan kami dapat mentolerir nuansa itu,” kata Sherman kepada The New York Times.
Sherman merupakan pejabat tertinggi pertama yang melakukan kunjungan ke China selama pemerintahan Biden.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya