Berita

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim dalam Webinar Hari Anak Nasional 2021 yang diselenggarakan KPCPEN, Senin, 26 Juli/Repro

Nusantara

Rayakan Hari Anak Nasional Dengan Berbincang Bersama Siswa SDN Mangkubumen, Nadiem: Tetap Semangat Dan Sabar

SENIN, 26 JULI 2021 | 22:49 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Momentum Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli kemarin baru dirayakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, pada Senin ini (26/7).

Nadiem merayakan Hari Anak Nasional dengan berbincang secara virtual dengan siswa/siswi SDN Mangkubumen Lor Surakarta, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Nadiem menjelaskan bahwa pada awal tahun ajaran 2021 sekarang ini sebagian besar anak-anak Indonesia masih harus menjalani pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena konisi pandemi Covid-19 yang masih melonjak.

Meskipun demikian, mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia, Nadiem menitipkan pesan agar anak-anak Indonesia dapat mengikuti seluruh protokol kesehatan, baik yang sudah disampaikan oleh orang tua, ataupun melalui sekolah-sekolah, termasuk berbagai saluran-saluran informasi yang dapat diakses melalu internet.

"Bagi Adik-adik yang sekarang masih harus belajar dari rumah, saya harap kalian tetap semangat dan bersabar karena kesehatan dan keselamatan kalian selalu menjadi prioritas kami. Dan bagi kalian yang sudah memulai melakukan pembelajaran tatap muka terbatas, tolong tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan," kata Nadiem dalam Webinar Hari Anak Nasional 2021 yang diselenggarakan KPCPEN Senin (26/7).

Dalam kesempatan yang sama, salah seorang siswi SDN Mangkubumen Lor Surakarta, Tiara Fairuz Alfie Airlangga,  tidak mampu menyembunyikan naluri alami seorang anak-anak yang rindu dengan sanak saudaranya, yang selama pandemi ini berlangsung, tidak dapat dikunjunginya.

Tiara juga mengaku rindu dengan kehidupan normalnya, termasuk ketika menghabiskan waktu belajar di sekolah.

"Semoga kita bisa lebih mematuhi protokol kesehatan dan juga mematuhi semua aturan dari pemerintah supaya pandemi ini bisa cepat berakhir," kata Tiara.

Salah satu peserta Webinar lainnya, Rachelle Kathleen Rahardjo juga memiliki harapan yang sama. Siswi SDN 15 Mangkubumen Lor Surakarta itu berharap seluruh anggota keluarganya dapat disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

"Kalau tidak penting tidak perlu keluar rumah, karena kita tidak mau keluarga kita tertular Covid-19. Kalau ada keluarga di rumah tertular, kan kita juga bisa tertular. Dan kalau harus keluar, jangan lupa masker double," ungkapnya.

Menanggapi suara hati anak-anak Indonesia dalam webinar KPCPEN Hari Anak Nasional 2021 itu, Dokter Spesialis Anak Prof. DR. Dr. Soedjatmiko Sp.A mengungkapkan rasa haru sekaligus gembira karena seluruh peserta anak-anak yang hadir dinilainya telah memiliki pengetahuan yang cukup terkait virus corona yang telah menyebabkan jutaan rakyat Indonesia sakit, dan banyak diantaranya memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.

Prof. Soedjatmiko senang, anak-anak sudah memahami pentingnya disiplin melaksanakan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, yang diantaranya meliputi menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas.

"Dan bagi anak-anak jangan ragu untuk divaksinasi. Vaksinasi ini harus dua kali agar optimal karena vaksinasi ini baru dinilai optimal sekitar 1-2 bulan setelah vaksinasi kedua," paparnya.

Harapan Prof. Soedjatmiko itu bukan tanpa alasan. Sekitar 400 ribu anak-anak Indonesia sudah terpapar Covid-19. Itu berarti sekitar 13 persen penularan SARS-CoV-2 di Indonesia dialami oleh kelompok usia anak. Data yang disampaikan Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan, 1 dari 83 kematian akibat Covid-19 di tanah air, adalah anak-anak, dan dari seluruh kasus kematian anak akibat Covid-19, 50 persen terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun.

Sementara itu, berdasarkan Satgas Penanganan Covid-19 untuk periode 25 Juli 2021, tercatat 1.487 pasien meninggal dunia akibat Covid-19, sehingga total kematian di seluruh Indonesia mencapai 84.766 jiwa. Sementara angka pasien sembuh mencapai 2,55juta orang, dari total sekitar 3juta lebih pasien positif Covid-19 di tanah air.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya