Berita

Ketua Umum PB PMII Muhammad Abdullah Syukri/RMOL

Politik

PPKM Level 4 Diperpanjang, PB PMII Desak Pemerintah Tindak Oknum Mafia Kesehatan

SENIN, 26 JULI 2021 | 13:50 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Presiden Jokowi memutuskan untuk melanjutkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 2 Agustus 2021.

Selama PPKM Level 4 berlaku, dilakukan pembatasan pada sejumlah sektor, mulai dari perkantoran, pendidikan, pusat perbelanjaan, tempat makan atau restoran, transportasi, wisata, seni budaya, hingga sosial kemasyarakatan.

Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Muhammad Abdullah Syukri meminta pemerintah bersikap tegas dalam membuat aturan.

Kata Pria yang karib disapa Abe ini, jangan sampai kebijakan pemerintah justru membuat masyarakat risau dan bingung.

“Jangan sampai pemerintah bingung dalam mengambil sikap. Pada satu sisi pemerintah berusaha memprioritaskan aspek kesehatan agar menekan persebaran Covid-19, namun malah  pemerintah terlihat bingung,” demikian kata Abe, Senin (26/7).

Selain itu, Abe menjelaskan, seharusnya pemerintah menerapkan kebijakan yang bersifat parsial. Terlebih terdapat daerah yang tidak menunjukkan kenaikan angka virus corona baru (Covid-19).

Sebab, analisa Abe kebijakan pemerintah akan berdampak pada banyak sektor.

“Pemerintah seharusnya menerapkan kebijakan PPKM secara parsial di setiap daerah yang berisiko mengalami kenaikan kasus Covid-19. Bukan menerapkan kebijakan PPKM secara general meliputi daerah yang bahkan tidak mengalami angka kenaikan kasus Covid-19,” tandas Gus Abe

Selain itu, Pria Magister Alumni Jerman ini juga meminta agar pemerintah menjaga kualias pengujian Covid-19. Hal ini bertujuan agar dapat dapat mendapatkan data yang akurat  dan mengetahui persebaran virus secara pasti.

“Pemerintah harus tetap menjaga kualitas dan kuantitas testing agar mengetahui resiko penyebaran pandemi Covid-19, ini bertujuan agar pemerintah mendapatkan data yang aktual dan faktual. Sehingga jika akan membuat kebijakan dapat akurat dan sesuai dengan yang dibutuhkan,” Imbuh Gus Abe.

Magister Ilmu Politik University of Duisburg Essen Jerman ini meminta kepada pemerintah agar melibatkan berbagai pihak seperti tokoh Agama dan tokoh masyarakat.

Abe memandang, pelibatan itu penting untuk melakukan sosialisasi dampak positif vaksinasi dan memperkuat protokol kesehatan.

"Selain itu dengan komunikasi dengan berbagai pihak akan mempercepat proses vaksinasi di publik, sehingga dapat membentuk herd immunity, " sambung alumni Universitas Brawijaya ini.

Tidak hanya itu, Abe juga menekankan agar pemerintah perlu mempercepat penyaluran Bansos yang efektif dan tepat sasaran. Bahkan pemerintah harus menindak tegas mereka yang menyalahgunakan wewenang dalam situasi pandemi, terlebih mereka para mafia.

"Pemerintah harus tegas menindak oknum yang berupaya mengambil keuntungan dari situasi yang terjadi, baik tindakan politisasi kesehatan. Seperti mafia obat, mafia bantuan, dan mafia kesehatan lainnya. Jangan sampai pemerintah lalai dan malah cenderung tidak tegas," pungkas pria kelahiran Buntet, Cirebon tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya