Berita

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19/Net

Dunia

Sebulan Dirawat Karena Covid-19, Nakes Ini Harus Bayar Tagihan RS Hingga Rp 14,5 Miliar

SENIN, 26 JULI 2021 | 08:44 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah menjalani satu bulan perawatan karena Covid-19, Shenita Russie dibuat ternganga dengan tagihan rumah sakitnya yang mencapai hampir 1 juta dolar AS atau setara dengan Rp 14,5 miliar (Rp 14.500/dolar AS).

Russie adalah seorang tenaga kesehatan berusia 42 tahun asal Arkansas, Amerika Serikat. Ia terinfeksi setelah melakukan terapi pernapasan keliling untuk pasien Covid-19 di Boston pada awal pandemi.

Setelah terinfeksi, ia mengalami gejala Covid-19 yang parah sehingga harus dirawat di rumah sakit selama satu bulan. Ia bahkan sempat mengalami koma.

"Tagihannya? Luar biasa. Maksud saya, hampir 1 juta dolar hanya untuk mengetahui betapa sakitnya menggunakan alat bantu hidup," ujarnya kepada THV11, seperti dikutip The Insider, Minggu (25/7).

Selain itu, masalah Russie belum berakhir. Setelah jatuh sakit, ia tidak bisa bekerja dan tidak bisa berjalan tanpa tongkat. Kini ia tinggal di Little Rock bersama keluarganya.

Russie juga mengalami Long Covid sehingga masih harus menjalani konsultasi dan rehabilitasi dengan ahli jantung. Perawatan ini membutuhkan uang yang tidak sedikit.

Dari laporan Newsweek, kompensasi pekerjaannya telah menutupi sebagian biaya perawatan. Namun ia masih berupaya untuk menutupi tagihan rehabilitasi.

Menurut Baptist Health di Little Rock, Arkansas, tempat Russie saat ini menerima rehabilitasi, biaya rata-rata per pasien Long Covid sekitar 62 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 898 juta.

Russie sebelumnya memiliki GoFundMe untuk tagihan medisnya, tetapi penggalangan dana tersebut tampaknya tidak lagi aktif.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya