Berita

Ketua Departemen Ekonomi dan Pembangunan DPP PKS, Farouk Abdullah Alwyni/Net

Politik

Covid-19 Menyadarkan Bahwa Persoalan Kesehatan Bisa Bikin Ekonomi Indonesia Babak Belur

SENIN, 26 JULI 2021 | 02:58 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ledakan kasus Covid-19 yang belakangan terjadi menunjukkan pentingnya persoalan kesehatan bagi keberlangsungan Indonesia.

Menurut Ketua Departemen Ekonomi dan Pembangunan DPP PKS, Farouk Abdullah Alwyni, lemahnya sektor kesehatan di masa Covid-19 sangat berdampak signifikan terhadap perekonomian.

Dampak ekonomi dari persoalan kesehatan ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, di antaranya realisasi pertumbuhan ekonomi semester 1 yang hanya berada pada kisaran 3,1-3,3 persen, jauh di bawah target APBN 2021 sebesar 5 persen dan berpotensi makin menurun di kuartal 3.

"Realisasi pertumbuhan yang ada juga berada di bawah prediksi pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 5,7 persen, bahkan Asean-5 sebesar 5,1 persen," kata Farouk Abdullah Alwyni dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/7).

Dampak lain akibat persoalan kesehatan yakni terjadinya peningkatan realisasi defisit APBN semester 1 2021 sebesar 1,72 persen dari PDB. Defisit keseimbangan primer selama semester 1 2021 juga meningkat ke arah negatif Rp 116,3 triliun dari Rp 99,6 triliun di semester 1 2020.

Puncaknya, diturunkannya kembali status Indonesia dari negara yang berpendapatan menengah ke atas, yang baru berusia satu tahun ke negara yang berpendapatan menengah bawah oleh Bank Dunia.

Persoalan akan lebih buruk lagi jika dilihat dampak ekonomi persoalan kesehatan terhadap meningkatnya jumlah pengangguran, tingkat kemiskinan, bisnis-bisnis yang tutup, termasuk UMKM.

"Belum lagi dampak sosial seperti psikologi masyarakat yang mengalami depresi dalam menghadapi persoalan tersebut,” tutup mantan professional senior Islamic Development Bank (IDB) ini.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya