Berita

Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU), KH. Mahbub Maafi/Net

Bisnis

Wakil Sekretaris LBMNU: Pernyataan Jusuf Hamka Bank Syariah "Lebih Kejam" Juga Mengandung "Kekejaman"

SABTU, 24 JULI 2021 | 14:59 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kritik yang dilayangkan pengusaha jalan tol, M. Jusuf Hamka terhadap bank syariah dinilai kurang bijak.

Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU), KH. Mahbub Maafi menanggapi tuduhan yang dilontarkan Jusuf Hamka bahwa bank syariah lebih kejam dari bank konvensional.

"Pernyataan Yusuf Hamka bahwa bank syariah itu "lebih kejam" merupakan pernyataan yang kurang bijak. Sebab, pernyataan tersebut hemat saya juga pernyataan yang mengandung "kekejaman"," kata Kiai Mahbub Maafi saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (24/7).


Dia mengutip redaksi shalawat Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA untuk Nabi Muhammad SAW, sebagaimana terdapat dalam kitab asy-Syifa bi Ta'rifi Huquq al-Mushthafa karya al-Qadhi 'Iyadh, yaitu terdapat ungkapan: Al-mu'lin al-haqq bi al-haqq.

"Sebagian ulama mengartikan ungkapan tersebut adalah bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan sosok yang mengungkap kebenaran dengan cara yang benar atau yang baik," sebut dia.

Dengan demikian jelas Kiai Mahbub Maafi, apabila punya masalah atau kasus, sebaiknya bisa diklakarifikasi dan diselesaikan baik-baik. Tidak perlu berpolemik dan diumbar ke publik.

Apalagi, diksi yang digunkan kurang pas, yang dikhawatirkan bisa menciderai orang lain.

"Jika memang Yusuf Hamka merasa bahwa perlu menyampaikan kebenaran maka sampaikan dengan cara dan bahasa yang baik agar tidak menimbulkan kegaduhan yang tak perlu di tengah masyarakat," ucap dia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya