Berita

Tangkapan layar video narator Jiwa Demokrat/Rep

Politik

Betapa Malang Bangsa Ini Dipimpin Mereka Yang Tidak Punya Empati

SABTU, 24 JULI 2021 | 10:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak bisa diharapkan menjadi andalan dalam menangani pandemi Covid-19.

Begitu isi video singkat Jiwa Demokrat yang diunggah ramai-ramai para pengurus dan kader Partai Demokrat di akun media sosial, Jumat malam hingga pagi ini.

"Apa yang diharapkan dari PPKM menyangkut nyawa manusia? Tiada yang lebih berharga selain nyawa manusia," kata politisi Partai Demokrat, Andi Arief yang ikut memposting video tersebut, Sabtu (24/7).

Diterangkan dalam video narator itu, PPKM tidak bisa diharapkan karena sains diabaikan, sehingga kegagalan pun tidak terhindarkan.

Pemerintah seperti tidak melakukan perbaikan apapun dari setiap kebijakan untuk menangani pandemi yang sudah berlangsung setahun lebih.

"Hingga sekarang pemerintah tak selangkah pun mengubah srategi melawan pandemi selain menjadikan nyawa sebagai bahan percobaan padahal setiap nyawa ada kehidupan," tururnya.

Pemerintah menyebutkan PPKM Darurat, tetapi tujuannya bukan hanya soal nyawa manusia. Investasi dan keuangan jadi prioritas untuk diselamatkan.

"Pemerintah menyebut ini sebagai darurat, tetapi yang darurat itu bukan jatuhnya korban melainkan APBN, jatuhnya keuangan dan investasi yang harus diselamatkan," tuturnya.

Bagi kader Partai Demokrat, situsi itu adalah nasib rakyat Indonesia yang dipimpin oleh penguasa yang tidak punya empati.

"Ini adalah suara kader Partai Demokrat, betapa malang bangsa ini dipimpin oleh mereka yang tak punya empati," ucapnya.

Partai Demokrat sejak awal mengusulkan kepada pemerintah agar diambil kebijakan lockdown dalam menangani pandemi Covid-19.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya