Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo saat mengumumkan PPKM Darurat/Ist

Bisnis

Belajar Dari Pengalaman, Ekonom Pesimis Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2021 Akan Membaik

SABTU, 24 JULI 2021 | 03:42 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah diterapkan pemerintah dalam upaya pengendalian Covid-19 telah melemahkan ekonomi rakyat kecil.

Dalam diskusi daring bertema 'Meneropong Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Imbas PPKM Darurat' yang digelar Narasi Institute, ekonom senior Fadhil Hasan melihat ada tiga hal yang terdampak akibat kebijakan PPKM, yakni ekonomi kecil melemah, daya beli masyarakat turun, dan kelompok menengah menahan konsumsinya.

“PPKM membuat ekonomi rakyat berbasis UMKM mengalami kematian. Daya beli kelompok menengah bawah menderita, serta masyarakat menengah atas kembali menahan konsumsinya," kata Fadhil Hasan, Jumat (23/7).

Ketiga hal tersebut diperparah dengan lambatnya berbagai program bantuan sosial yang diberikan pemerintah. Keterlambatan tersebut disinyalir terjadi karena birokrasi dan ketidakcukupan anggaran.

Melihat fakta di lapangan, ia memprediksi ekonomi Indonesia tidak langsung cepat bergerak setelah PPKM level 4 dinyatakan selesai pada akhir Juli 2021 nanti. Sebab pertumbuhan ekonomi membutuhkan terkendalinya kasus Covid-19.

Hal itu hampir serupa saat pemerintah menerapkan kebijakan PSBB pada pertengahan Maret 2020. Saat itu, pertumbuhan ekonomi triwulan I 2020 turun sebesar 2 persenan dibanding triwulan I 2019.

"Tampaknya hal ini akan terjadi lagi. Pertumbuhan ekonomi akan terpangkas tajam dibandingkan dengan prediksi awal berkisar 4 persen sampai 5 persen. Berbagai lembaga internasional dan nasional sudah mengonfirmasi hal terebut.” Ujar Fadhil Hasan

Fadhil Hasan malah berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan III dan IV 2021 nanti akan lebih tertekan sehingga target pertumbuhan pemerintah tidak dapat terpenuhi.

“Jika asumsinya Covid belum membaik, maka bukan hanya pertumbuhan ekonomi triwulan III 2021 yang mengalami koreksi tajam, bahkan pada triwulan berikutnya ekonomi akan terus tertekan," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya