Berita

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang juga sebagai Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ,Prof. Zubairi Djoerban/Net

Kesehatan

Tes PCR Covid-19 Masih Bisa "Mempositifkan" Orang, Begini Penjelasan Prof. Beri

JUMAT, 23 JULI 2021 | 22:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Setelah sebulan lebih jadi penyintas Covid-19 dan sudah tanpa gejala, tapi kenapa ketika tes PCR masih tetap positif? Apakah orang itu masih menularkan virus?

Begitu salah satu pertanyaan yang dibuat Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Zubairi Djoerban, untuk menjelaskan kerja tes Covid-19 dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Ternyata, dalam beberapa kasus pasien sembuh, memang ada yang tetap menghasilkan hasil positif setelah melakukan tes PCR sebulan kemudian. Kenapa? Karena tes PCR itu juga bisa mendeteksi bangkai dari virus korona atau virus yang mati," jelas Zubairi Djoerban dalam akun Twitternya, Jumat (23/7).


Sosok yang kerap disapa Prof. Beri ini juga menjelaskan terkait apakah penyintas yang terdeteksi positif dari pemeriksaan PCR bisa menularkan Covid-19.

Menurut Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) ini, menularkan atau tidaknya penyintas yang terdeteksi positif tersebut bukan dari tes PCR.

"Basisnya adalah gejala. Kalau tak ada, ya tidak perlu tes lagi. Sehingga, tes PCR saat tak ada gejala menjadi tidak penting karena tes itu kemungkinan mendeteksi bangkai virus yang dimiliki sebulan lalu," paparnya.

Secara sederhana, Zubairi Djoerban menyampaikan bahwa tes PCR memang akan mendeteksi materi genetik (DNA) virus korona, termasuk yang sudah mati.

"Alhasil, jika sudah tak ada gejala setelah sebulan terinfeksi, maka kondisi positif itu tidak menunjukkan infektivitas. Artinya ya tak terlalu mengkhawatirkan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya