Berita

Tumpukan tanah yang masih terkontaminasi minyak di Blok Rokan/Net

Nusantara

Di Blok Rokan, Lahan Warga Masih Ditemukan Tumpukan Tanah Terkontaminasi Minyak

JUMAT, 23 JULI 2021 | 19:54 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Seorang warga bernama Marusaha Silaen di Desa Samsam, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Provinsi Riau menemukan tumpukan tanah yang terkontaminasi minyak (TTM).

Di sisi lain, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menyatakan bahwa pemulihan TTM di lahan warga tersebut sudah selesai.

Temuan Marusaha Silaen itu terjadi saat ia akan menggali parit dan kolam di lahan miliknya itu. pada tahun 2020.  


Saat itu Ia menggunakan alat berat jenis escavator untuk melakukan penggalian itu.

Cerita itu diungkapkan oleh penggiat lingkungan yang memegang kuasa hukum dari Marusaha Silaen, Mandi Sipangkar.

Mandi mewakili Marusaha Silaen untuk perjuangkan lahan miliknya yang tercemar oleh perusahan minyak PT CPI.

"Saya turun dan melihat langsung ke lapangan. Seperti kondisi di lahan milik Marusaha Silaen ini, itu pekerja CPI hanya membersihkan TTM secara manual dengan alat cangkul dan sekop. Tak lebih dari 30 sentimeter itu yang digali mereka TTM nya itu," ungkap Mandi Sipangkar.

Kondisi seperti itu, lanjut Mandi, terjadi hampir pada sebagian besar pemilik lahan yang ada TTM.

"Pemilik lahan mempunyai kontrak pekerjaan dengan PT CPI. Untuk lahan Marusaha Silaen ini, di dalam kontrak disebutkan pekerjaan dilakukan mulai tahun 2016 sampai tahun 2018. Akan tetapi kenyataannya pekerjaan dilakukan pada tahun 2019 dan tahun 2020," demikian ulasan Mandi Sipangkar.

Menurut keterangan Mandi Sipangkar, pada lahan milik sejumlah warga yang lainnya di wilayah Kabupaten Siak, ada warga yang diikat kontrak oleh PT CPI dengan persyaratan.

Persyaratan itu berupa kompensasi akan diberikan kepada pemilik lahan hanya apabila CPI sudah memasukkan escavator untuk melakukan pekerjaan di lahan warga.

Mandi mengatakan ia melihat di lahan warga itu hanya dibersihkan dengan cangkul dan sekop.

"Alat escavator tak kunjung ada yang dimasukkan. Sebagian besar sampai sekarang masih banyak TTM di lahan-lahan warga," kata Mandi Sipangkar.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya