Berita

Presiden Joko Widodo berdialog secara daring dengan siswa SDN Sudimara, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah, di Hari Anak Nasional (HAN), Jumat (23/7)/BPMI Setpres

Politik

Jokowi Minta Anak-anak Tetap Gembira Selama Pandemi, Sementara Banyak Yang Kehilangan Orang Tua Karena Covid-19

JUMAT, 23 JULI 2021 | 16:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tepat di Hari Anak Nasional tahun 2021 yang jatuh hari ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya terhadap anak-anak Indonesia yang harus tetap tinggal di rumah selama pandemi Covid-19.

“Saya tahu, lebih setahun ini, anak-anak lebih sering bermain dan belajar di rumah saja. Semua itu kita lakukan untuk keselamatan kita semua, adik, kakak, orang tua, juga guru-guru," ujar Jokowi dalam di akun Twitternya, Jumat (23/7).

Meski harus dalam kondisi yang terbatas akibat pandemi, Jokowi ingin anak-anak Indonesia tetap bisa merasakan kebahagian dalam belajar dan bermain, karena di tanah air masih terjadi lonjakan kasus Covid-19.

“Tetaplah semangat belajar dan bermain di rumah untuk sementara waktu, dan teruslah bergembira,” ujar Jokowi lagi.

Ajakan Jokowi ini tentu perlu diapresiasi. Walaupun dalam kenyataan bagi banyak anak-anak sulit dipenuhi. Covid-19 membuat banyak anak menderita karena harus kehilangan orang tua dan pihak-pihak yang megasuh mereka.

Sebuah artikel yang diterbitkan jurnal pengobatan umum tertua dunia, TheLancet.com, misalnya, membahas penderitaan begitu banyak anak di dunia pada masa pandemi Covid-19 karena kehilangan orang tua atau pengasuhnya.

Dalam artikel berjudul "Global Minimum Estimates of Children Affected by Covid-19-associated Orphan-hood and Deaths of Caregivers: a modelling study" yang ditulis Susan D Hillis, PhD. dan kawan-kawan itu disebutkan bahwa sekitar 1,5 juta anak harus kehilangan salah satu atau kedua orang tuanya, kakek-nenek, atau kerabat lain yang mengasuh mereka karena meninggal terinfeksi Covid-19.

Baca artikel lengkap di sini.

Anak-anak yang kehilangan orang tua atau pengasuhnya ini berisiko mengalami efek buruk jangka pendek dan jangka panjang yang mendalam pada kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan mereka, seperti peningkatan risiko penyakit, kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan kehamilan remaja.

Para peneliti dalam jurnal tersebut menyerukan tindakan segera untuk mengatasi dampak kematian pengasuh pada anak-anak ke dalam rencana respon Covid-19.

Sementara di tanah air, salah satu kisah tragis dialami ADR alias V yang baru berusia 10 tahun.

ADR yang tinggal di Kecamatan Kecamatan Tering, Kutai Barat, Kalimantan Timur, itu terpaksa menjadi yatim piatu di usia yang begitu belia. Kedua orang tuanya, Kino Raharjo (30) dan Lina Safitri (31) meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri di rumah.

Catatan: Redaksi telah mengedit artikel ini menyusul keberatan pemilik akun Twitter @SahalSabilil yang tidak menerima twitnya digunakan dalam laporan pertama. Pihak Redaksi telah melakukan penyesuaian sebagaimana mestinya, dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya