Berita

Keluarga Chuttagalla Benny di India yang mengurung diri di tenda selama 15 bulan karena takut Covid-19/Net

Dunia

Takut Covid-19, Satu Keluarga Mengurung Diri Di Tenda Kecil Selama 15 Bulan

JUMAT, 23 JULI 2021 | 10:09 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah keluarga di India ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan setelah mengurung diri di dalam tenda selama hampir 15 bulan karena takut terinfeksi Covid-19.

Mereka adalah keluarga Chuttagalla Benny, berisi suami-istri, beserta dua anaknya. Keluarga itu mengurung diri setelah salah satu tetangga mereka meninggal karena Covid-19.

Polisi menemukan mereka di desa Kadali Andhra Pradesh pada Rabu (21/7) dalam kondisi "hampir mati" dan sangat memprihatinkan.

"Rambut mereka tumbuh tanpa perawatan, mereka tidak mandi selama berhati-hari. Kami segera membawa mereka ke Rumah Sakit Pemerintah. Sekarang mereka menjalani perawatan di rumah sakit," ujar Inspektur Rajole Krishnamachari.

Ia menambahkan, keluarga itu tampak akan mati jika mereka terus mengasingkan diri selama dua atau tiga hari lagi.

"Keluarga itu tinggal di dalam tenda kecil, mereka bahkan buang air di dalam tenda kecil itu," ungkapnya.

Dari laporan Sky News, keberadaan keluarga itu terungkap ketika relawan yang datang ke desa. Namun keluarga itu menolak keluar karena takut akan mati.

Kepala desa Choppala Gurunath, mengatakan keluarga tersebut berisi ayah bernama Benny, Ruthamma (istri/50 tahun), Kanthamani (anak/32 tahun), dan Rani (anak/30 tahun).

“Setiap relawan atau pekerja ASHA (Asosiasi untuk Kemajuan Sosial dan Kesehatan) yang pergi ke rumah itu biasanya kembali karena tidak ada yang menanggapi. Baru-baru ini beberapa kerabat mereka memberi tahu bahwa tiga orang telah mengunci diri di rumah itu dan kesehatan mereka dalam kondisi buruk," ujar Gurunath.

Sejauh ini, India telah mencatat 31,26 juta kasus Covid-19 dengan 418.987 kematian. Namun sejumlah ahli meyakini angka kematian akibat Covid-19 di India 10 kali lebih tinggi dari data resmi.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Bahlil Tunjukkan Kesombongan pada Prabowo

Jumat, 25 Oktober 2024 | 13:37

UPDATE

Polisi: Tak Ada Korban Jiwa dalam Peristiwa Truk Kontainer Ugal-ugalan

Jumat, 01 November 2024 | 10:05

Harga Emas Antam Terjun Rp20 Ribu, Satu Gram Jadi Segini

Jumat, 01 November 2024 | 10:02

Mendagri Bakal Lapor Prabowo soal Omnibus Law UU Politik

Jumat, 01 November 2024 | 09:50

Ketahuan Bawa Gepokan Dolar Hitam, WNI Ditangkap di AS

Jumat, 01 November 2024 | 09:46

Kemenkop Ingin Koperasi Dilibatkan dalam Swansembada Pangan

Jumat, 01 November 2024 | 09:42

Impor Baja Murah Ancaman Industri dan Keamanan Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:40

Tidak Tepat Kebijakan Impor Gula Era Tom Lembong Diperkarakan secara Pidana

Jumat, 01 November 2024 | 09:36

Pakar: BPA Dalam Kemasan Pangan Masih Dalam Batas Aman

Jumat, 01 November 2024 | 09:29

Prabowo akan Kunker ke China, Kader PKS Singgung Kemerdekaan Palestina

Jumat, 01 November 2024 | 09:28

Perhakhi Dituntut Wujudkan Penegakan Keadilan di Masyarakat

Jumat, 01 November 2024 | 09:18

Selengkapnya