Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Peneliti Sri Lanka: Vaksin Sinopharm Efektif Melawan Covid-19 Varian Delta

JUMAT, 23 JULI 2021 | 07:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah keraguan soal efikasi vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan China, muncul sebuah penelitian dengan hasil yang mematahkan keraguan tersebut. Penelitian itu dilakukan oleh Universitas Sri Jayewardenepura di Sri Lanka, yang mengatakan bahwa vaksin Sinopharm China sangat efektif terhadap varian Delta.

“Vaksin ini terbukti sangat efektif melawan varian Delta. Respon antibodi terhadap varian delta dan antibodi penawar mirip dengan tingkat yang terlihat setelah infeksi alami,” kata Universitas di situsnya, seperti dikutip dari Global Times, Kamis (22/7).

Menurut penelitian, 95 persen orang yang menerima dua dosis vaksin Sinopharm telah mengembangkan antibodi yang serupa dengan orang yang terinfeksi secara alami. Studi menunjukkan bahwa dua dosis vaksin Sinopharm menghasilkan antibodi penetralisir pada 81,25 persen penerima dan tingkat antibodi ini serupa dengan apa yang akan terjadi setelah selamat dari infeksi alami Covid-19.


Penelitian terbaru di Sri Lanka tersebut mendapat apresiasi dari pemerintah China.

“Ada semakin banyak suara rasional dan ilmiah yang membela kemanjuran vaksin China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian dalam konferensi pers nya.

Menurut Zhao, China telah menyediakan lebih dari 500 juta dosis vaksin ke lebih dari 100 negara dan organisasi di seluruh dunia, dan para pemimpin dari 30 negara telah secara terbuka diinokulasi dengan vaksin tersebut.

Misalnya, Presiden Serbia Aleksandar Vucic yang telah menerima dosis pertama vaksin Covid19 yang dibuat oleh produsen China Sinopharm pada awal April.

Sebagai peserta aktif dan pendukung program COVAX, perusahaan China berusaha keras untuk mengamankan produksi dan diproyeksikan untuk menyediakan 110 juta dosis dalam empat bulan ke depan. Dua jenis vaksin China telah diakui dan disetujui untuk penggunaan darurat oleh WHO.

“China bersedia bekerja dengan komunitas internasional dan menyediakan vaksin yang aman dan efektif bagi dunia, terutama negara berkembang,” kata Zhao.

“Negara ini mendorong kerja sama anti-epidemi global yang kuat, untuk mengalahkan pandemi sesegera mungkin,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya