Berita

Ketika air surut, nampak pemandangan mobil-mobil yang bertumbuk di bundaran Verviers, Belgia, 15 Juli 2021.

Dunia

Korban Banjir Meningkat, Angela Merkel Hibahkan Dana Bantuan Darurat Ratusan Juta Euro

JUMAT, 23 JULI 2021 | 06:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kanselir Angela Merkel merasa prihatin dengan musibah banjir besar yang melanda Jerman dan menyebabkan ratusan korban jiwa. Ia menekankan perlunya mempercepat perang melawan perubahan iklim, bukan saja kepada jajarannya tetapi juga kepada negara-negara lain.

Menurutnya, apa yang selama ini ia dan rekan-rekan dari belahan dunia lakukan untuk perang melawan perubahan iklim belumlah cukup karena masih banyak bencana yang terjadi akibat ketidaksiapan.

"Kita seharusnya tidak berpura-pura bahwa kita tidak melakukan apa-apa, tetapi memang benar bahwa tidak cukup banyak yang telah dilakukan untuk mencapai tujuan tetap di bawah dua derajat dan sedekat mungkin dengan 1,5 derajat," kata Merkel seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/7).

Komentar itu muncul setelah ia mengunjungi korban banjir di negara bagian Rhineland-Palatinate yang paling parah dilanda banjir dahsyat pekan lalu. Pada Kamis (22/7) total korban banjir di Jerman mencapai 177 jiwa atau 209 di seluruh Eropa.

Selain mengujungi daerah banjir, Merkel yang akan mundur pada September mendatang setelah 16 tahun berkarir, menyetujui paket bantuan darurat besar-besaran untuk daerah yang terdampak sebesar 400 juta euro. Junlah itu akan ditambah lagi jika ternyata tidak memenuhi kebutuhan.

Masyarakat sedang menghadapi 'transformasi yang mendalam' ketika pemerintah Eropa berusaha untuk mencapai netralitas karbon dalam beberapa dekade mendatang.

Merkel tengah berupaya untuk bisa mencapai target pengurangan emisi baru yang disepakati oleh pemerintahnya pada awal tahun ini, yang berarti bahwa Jerman sekarang bertujuan untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2045, lima tahun lebih awal dari target sebelumnya.

Langkah itu dilakukan setelah pengadilan tertinggi Jerman meminta pemerintah meninjau kembali targetnya, yang dikatakan tidak cukup ambisius.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya