Berita

Konsultan Politik PollMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah/Net

Politik

Di Balik Pemakzulan Gus Dur, Eep Saefulloh: Ada Kegemasan Amien Rais Dan Poros Tengah

JUMAT, 23 JULI 2021 | 03:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ada banyak faktor yang sedianya diperhitungkan dalam peristiwa pemakzulan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur melalui Sidang Istimewa MPR pada 23 Juli 2001 silam.

Selain dinamika politik pasca reformasi dan hubungan Gus Dur dengan Megawati, ada pula kegemasan Ketua MPR RI kala itu, Amien Rais, dan kelompok Poros Tengah yang sulit mengendalikan Gus Dur.

Begitu disampaikan Pendiri Lembaga Survei/Konsultan Politik PollMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah dalam serial diskusi memperingati “20 Tahun Pemakzulan Gus Dur: Siapa Sang Dalang?” di YouTube Refly Harun Chanel, pada Kamis malam (22/7).

“Selain hubungan Mega dan Gus Dur, poin lain yang harus kita hitung saat itu (pemakzulan Gus Dur) ada semacam gemes atau gregetannya Pak Amien (Rais) dan Poros Tengah,” ujar Eep Saefulloh Fatah.

Sebelum Gus Dur diangkat sebagai presiden, Eep mengaku sempat berbincang dengan Amien Rais di lantai 40 Hotel Mulia, Jakarta, tidak jauh dari komplek DPR/MPR RI. Dalam pertemuan itu, Amien  mengatakan Gus Dur adalah sosok yang sulit dikendalikan.

“Di situlah ia (Amien Rais) cerita apa yang dinamakan 'maju kena mundur kena' karena Pak Amien merasa Gus Dur ini sulit sekali dikendalikan. Sementara besoknya deadline pencaolonan presiden," tuturnya.

Amien Rais pernah memperkenalkan Gus Dur kepada ulama Aceh sebagai sosok yang layak menjadi Presiden RI.

“Namun kemudian, di depan para ulama Aceh itu justru Gus Dur bicara sangat berbeda. Antara lain mengatakan semestinya Mbak Mega yang jadi presiden,” kata Eep.

Sehari setelah pertemuan tersebut, salah seorang ulama Aceh menelepon Amien Rais dan menyampaikan ketidakyakinannya dengan Gus Dur. Namun karena waktunya sudah mepet, pencalonan Gus Dur tidak mungkin dibatalkan.

“Pada waktu itu, Pak Amien sudah mengatakan bahwa, ini (Gus Dur) orang akan sangat sulit untuk dikendalikan," jelas Eep.

Dari cerita tersebut, Eep memandang rasa gregetan Amien Rais dan Poros Tengah berlanjut hingga Gus Dur mengeluarkan dekrit dan puncaknya Sidang Istimewa 23 Juli 2001.

“Gus Dur sendiri memang bukan orang yang mudah diajak dalam politik akomodasi. Akomodasi yang sifatnya partisan, memihak satu kelompok tertentu itu enggak laku buat Gus Dur,” pungkas Eep.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

UPDATE

Soal Olok-olok Partai Gelora, MKD Sudah Periksa Pelapor Mardani

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:38

Ronaldo Mundur dari Pencalonan Presiden CBF, Ini Alasannya

Jumat, 14 Maret 2025 | 05:20

12.104 Personel dan 167 Pos Disiapkan Polda Sumut untuk Pengamanan Idulfitri

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:59

Soal Penggeledahan Kantor bank bjb, Dedi Mulyadi: Ini Hikmah untuk Berbenah

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:46

Redam Keresahan Masyarakat Soal MinyaKita, Polres Tegal Lakukan Sidak

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:35

Polemik Pendaftaran Cabup Pengganti, Ini yang Dilakukan KPU Pesawaran

Jumat, 14 Maret 2025 | 04:17

PHK Jelang Lebaran Modus Perusahaan Curang Hindari THR

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:59

Dapat Tawaran Main di Luar Negeri, Shafira Ika Pilih Fokus Bela Garuda

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:39

Mendagri Soroti Jalan Rusak dan Begal saat Rakor Kesiapan Lebaran di Lampung

Jumat, 14 Maret 2025 | 03:26

Siapkan Bantuan Hukum, Golkar Jabar Masih Sulit Komunikasi dengan Ridwan Kamil

Jumat, 14 Maret 2025 | 02:33

Selengkapnya