Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Napi Swedia Sandera Polisi Minta Tebusan Pizza

KAMIS, 22 JULI 2021 | 12:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dua sipir di salah satu penjara Swedia jadi korban penyanderaan yang dilakukan oleh dua narapidana pada Rabu (21/7) waktu setempat.

Juru bicara lembaga permasyarakatan Stina Lyles mengatakan, penyanderaan yang berlangsung selama sembilan jam itu berakhir setelah petugas memenuhi permintaan tebusan dari para narapidana, yaitu  pizza.

“Tidak ada penjaga yang terluka dan dapat kembali dengan selamat ke keluarga mereka,” kata juru bicara penjara itu, seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/7).


Sementara Torkel Omnell, petugas penjara lainnya mengatakan bahwa dua narapidana yang melakukan penyanderaan merupakan tahanan yang telibat pelaku pembunuhan di penjara keamanan tinggi Hallby.

“Para narapidana, keduanya divonis karena pembunuhan di penjara keamanan tinggi Hallby dekat kota Eskilstuna, berhasil masuk ke area yang hanya diperuntukkan bagi penjaga sekitar pukul 12:30 siang,” kata Omnell.

Omnell mengatakan mereka menyandera dua penjaga yang berada di area tersebut pada saat itu.

“Kami segera mengirim mediator dan memanggil polisi,” kata Omnell.

Menurut laporan media Swedia, para penyandera mengajukan dua tuntutan -- sebuah helikopter untuk melarikan diri dan 20 pizza untuk narapidana lainnya.

“Ya, pizza sudah dikirim,” kata juru bicara penjara Lyles.

Kedua narapidana itu kemudian diinterogasi karena ‘penculikan’ dan penyanderaan aparat, kata polisi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya