Berita

Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet, memimpin audiensi terkait pembatalan tanggul laut/RMOLJateng

Nusantara

Proyek Tanggul Laut Batal, Impian Ribuan Warga Pesisir Demak Lepas Dari Ancaman Rob Tinggal Angan-angan

KAMIS, 22 JULI 2021 | 11:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rencana pembangunan tanggul laut di Desa Sriwulan, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang seharusnya dilaksanakan pada Juli 2021 ini resmi dibatalkan pemerintah pusat.

Akibatnya, ribuan masyarakat pesisir Demak, khususnya Kecamatan Sayung, kecewa.

Tanggul laut model polder yang dinilai mampu mengatasi abrasi dan banjir rob di sejumlah desa di Kecamatan Sayung, kini hanya tinggal angan-angan saja.


Pemerintah pusat, melalui Kementrian PUPR, memutuskan proyek pembangunan tanggul yang direncanakan menelan anggaran Rp 350 miliar tersebut dibatalkan dengan alasan refocusing anggaran.

Menghadapi kenyataan pahit ini, perwakilan tiga desa, yakni Desa Sriwulan, Desa Bedono, dan Desa Sayung, menemui Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet. Tujuan mereka untuk memfasilitasi dengan pemerintah daerah, agar pembangunan tanggul laut dapat terlaksana.

Kepala Desa Sriwulan, Zamroni mengatakan, batalnya proyek tanggul laut ini berdampak kekecewaan masyarakat desa yang sudah puluhan tahun berharap terlepas dari bencana rob dan abrasi.

"Masyarakat kecewa, namun tidak bisa berbuat apa apa kecuali mengadu ke wakil rakyat (DPRD Demak). Pasalnya, tanggul laut menjadi satu-satunya harapan mereka bebas dari banjir rob yang sudah puluhan tahun mendampinginya," ujar Zamroni, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Sementara itu, Ketua DPRD Demak, Fahrudin Bisri Slamet menyatakan, masih ada anggaran Rp 11 miliar di APBD Demak yang semula direncanakan untuk pembebasan lahan, bisa dialihkan untuk pembangunan.

"Dalam hal ini kami akan fasilitasi menyampaikan kepada pemda. Namun kita masih bersyukur, karena masih ada anggaran 11 milyar rupiah yang dapat kita alihkan untuk penanganan abrasi," ujar Slamet.

Rencana awal, pemerintah pusat melalui Kementrian PUPR, menggelontorkan anggaran sekitar Rp 350 miliar untuk pembangunan tanggul laut.

Namun, dalam peninjauan yang dilakukan Kementerian PUPR, proyek tersebut dibatalkan lantaran sudah ada jalan tol yang dinilai mampu berfungsi sebagai tanggul laut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya