Berita

Pegawai KPK saat akan mengikuti pelatihan bela negara di Unhan/RMOL

Politik

Berseragam PDL Lengkap Dengan Ransel Dan Topi Rimba, Pegawai KPK Ikuti Diklat Bela Negara Di Unhan

KAMIS, 22 JULI 2021 | 07:58 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Sebanyak 18 dari 24 pegawai KPK yang diberikan kesempatan untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bela Negara yang digelar di Universitas Pertahanan (Unhan) Sentul, Bogor, Jawa Barat mulai Kamis (22/7) hingga Senin (30/8).

Dari pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, pegawai KPK peserta diklat telah lengkap menggunakan pakaian latihan seperti baju PDL (Pakaian Dinas Lapangan) lengkap dengan tas ransel dan topi rimba.

Mereka terlihat seperti layaknya tentara yang siap bertempur mempertahankan NKRI.

Sebelum memasuki Aula Merah Putih, Universitas Pertanahan, mereka terlebih dahulu menjalani swab test antigen.  Tujuannya untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK, Cahya H. Harefa mengatakan, 16 orang akan mengikuti Diklat secara langsung. Sedangkan dua pegawai lainnya akan mengikuti secara daring karena sedang menjalani isolasi mandiri Covid-19.

Untuk materi Diklat, meliputi studi dasar, inti dan pendukung. Studi dasar mencakup wawasan kebangsaan, yaitu 4 konsensus dasar negara, Sishankamrata, kepemimpinan berwawasan bela negara, serta pencegahan dan penanggulangan terorisme/radikalisme dan konflik sosial.

Selanjutnya studi inti, yaitu mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan dasar bela negara.

Sedangkan studi pendukung adalah pelaksanaan upaya pembukaan dan penutupan, muatan lokal KPK, dan bimbingan dan pengasuhan.

"KPK berharap melalui diklat ini dapat menciptakan dan menumbuhkembangkan kesadaran bela negara serta wawasan kebangsaan bagi insan KPK dalam menjalankan tugas-tugas pemberantasan korupsi," pungkas Cahya.

Sedianya, Ketua KPK Firli Bahuri akan menjadi inspektur upacara pembukaan Diklat Bela Negara.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sebulan Lebih Terjebak di Ruang Angkasa, Wilmore dan Williams Belum Pasti Kapan Kembali ke Bumi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 08:07

Zulhas: Di Setiap Provinsi Ada Puluhan Gudang Penyimpanan Barang Ilegal yang Dikelola WNA

Sabtu, 27 Juli 2024 | 07:53

Cengkareng Jadi Kecamatan dengan Jumlah Anak Terpapar Judol Terbanyak se-Indonesia

Sabtu, 27 Juli 2024 | 07:35

Belasan Ribu Sepatu Produksi Dalam Negeri Diterbangkan ke AS

Sabtu, 27 Juli 2024 | 07:10

Bioskop Marak Lagi, Laba CNMA Melesat 93 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:55

Pengacara Iptu Rudiana Tawari Aep Bantuan Hukum

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:48

Pertemuan LaNyalla-Hasto, Pengamat: Parpol Tidak Ada Hak Intervensi Pemilihan Pimpinan DPD

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:37

Tampilan Taman Margasatwa Ragunan Kalah dari Medan Zoo

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:15

Tolak Anies, Bumerang Buat Prabowo

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:06

Duit Pemprov DKI Mampu Angkat 4.127 Guru Honorer Jadi KKI

Sabtu, 27 Juli 2024 | 06:02

Selengkapnya