Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Demi Tingkatkan Populasi, China Rela Potong Pajak

KAMIS, 22 JULI 2021 | 06:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas China akan memberi kemudahan bagi mereka yang berencana memiliki tiga anak dengan keringanan pajak dan memberlakukan cuti kerja yang fleksibel.

Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) memastikan bahwa jumlah bayi baru lahir dan tingkat kesuburan terus menunjukkan tren penurunan. Pemberian kemudahan tersebut diharapkan dapat mengurangi tren penurunan angka kelahiran.

Wakil Kepala NHC Yu Xuejun menyampaikan hal tersebut sehari setelah pemerintah China resmi merilis keputusan yang mengizinkan pasangan di negara itu untuk memiliki tiga anak pada Selasa (20/7).


“Tujuan penerapan kebijakan tiga anak dan langkah-langkah pendukung adalah untuk mencegah penurunan lebih lanjut dalam jumlah kelahiran dan mempromosikan tingkat kesuburan yang sesuai,” katanya, seperti dikutip dari Global Times, Rabu (21/7).

“Departemen terkait sedang menyusun langkah-langkah implementasi untuk memastikan bahwa kita dapat mencapai hasil positif dalam mengoptimalkan kebijakan keluarga berencana,” katanya.

Yu mengatakan dalam jangka pendek mereka berharap kebijakan tersebut dapat mengurangi tren penurunan angka kelahiran.

Kunci untuk meningkatkan kesuburan tergantung pada apakah langkah-langkah pendukung aktif benar-benar dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Yu.

Namun, para ahli demografi menyoroti penghapusan ‘biaya pemeliharaan sosial’ yang menjadi kontroversi dari kebijakan baru tersebut. Di peraturan sebelumnya, Chiba membebankan biaya administrasi pada pasangan yang memiliki anak tambahan di luar kebijakan keluarga berencana China.

Kelak, berapa banyak anak yang dimiliki seseorang tidak akan lagi menjadi rujukan ketika dia mendaftar untuk akun rumah tangga, mendaftar di sekolah, dan melamar pekerjaan, menurut keputusan itu.

Huang Wenzheng, seorang ahli demografi dan peneliti senior di Center for China and Globalization, mengatakan bahwa penghapusan biaya pemeliharaan sosial menandakan tren bahwa China dapat melonggarkan semua pembatasan tentang berapa banyak anak yang dapat dimiliki pasangan.

“Pasangan yang ingin memiliki lebih dari tiga anak tidak akan didenda,” jelas Huang.

Pejabat NHC lainnya mengatakan biaya pemeliharaan sosial tidak pantas dan perlu dihapuskan.

“Kami sekarang mempromosikan pembangunan populasi yang seimbang dalam jangka panjang, yang berbeda dari tujuan pembangunan populasi tahun 1970-an dan 1980-an, yang mengendalikan pertumbuhan penduduk yang cepat,” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya