Berita

Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito/Net

Kesehatan

Tak Perlu Swab Test, Pasien Positif Covid-19 Dinyatakan Sembuh Ketika Gejala Yang Dialaminya Hilang

SELASA, 20 JULI 2021 | 22:58 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pasien yang dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19 tidak perlu dilakukan tes usap (swab test) dan boleh pulang ke rumah.

Begitu penjelasan Jurubicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, saat ditanya soal kriteria pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh.

Wiku menyatakan demikian dengan merujuk Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/Menkes/413/2020 tentang Pedoman dan Pengendalian Covid-19.


"Secara umum, indikasi seseorang sembuh ialah dengan hilangnya gejala yang sebelumnya diderita," ujar Wiku saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/7).

Wiku menerangkan, setiap orang yang terinfeksi virus Covid-19 memiliki perbedaan waktu tempuh untuk sampai kepada tahapan sembuh.

Namun katanya, ada waktu baku yang menjadi patokan dalam menetapkan pasien Covid-19 sembuh dari infeksi virus.

"10 hari diisolasi dan 3 hari tanpa gejala," papar Wiku.

Setelah melewati masa tersebut, Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 ini memastikan pasien Covid-19 bisa dinyatakan sembuh, dengan catatan gejala yang selama perawatan dialaminya sudah tidak ada.

"Tidak perlu dilakukan swab ulang," pungkas Wiku menegaskan.

Selama tiga hari belakangan, kasus sembuh Covid-19 mengalami peningkatan secara berturut-turut. Di mulai dari Sabtu (17/7) sebanyak 27.903 kasus, Minggu (18/7) sebanyak 29.264 kasus, dan Senin (19/7) sebanyak 32.217 kasus.

Namun, sejumlah pihak memprotes angka testing Covid-19 yang menurun dalam kurun waktu yang sama, dan membuat kasus positif Covid-19 ikut melandai.

Tercatat, pada hari Sabtu angka kasus positif yang ditemukan sebanyak 51.952 kasus, dari jumlah pemeriksaan 188.551 orang dengan spesimen yang diambil 251.392 sampel.

Sedangkan pada hari Minggunya terjadi penurunan. Angka kasus positif tercatat sebanyak 44.721 kasus dari pemeriksaan 138.046 orang dengan spesimen yang diambil 192.918 sampel.

Adapun pada hari Senin kemarin angka kasus positif Covid-19 tercatat bertambah sebanyak 34.257 orang, dari 127.461 orang yang diperiksa dan jumlah spesimen yang diambil 160.686 sampel.

Wiku pun sudah membantah terkait anggapan pengurangan jumlah testing Covid-19 yang disampaikan sejumlah pihak.

Katanya, terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan jumlah spesimen yang diperiksa turun jumlahnya.

"Seperti penurunan testing di akhir pekan atau delay input yang berasal dari laboratorium ke dalam sistem data," ujar Wiku dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (20/7).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya