Berita

Politikus Demokrat Yan Harahap/Net

Politik

Singgung Poster Moeldoko, Demokrat: Anak Buah Pak Jokowi Ini Memang Tak Punya Malu, Keputusan Menkumham Pun Dilecehkan

SELASA, 20 JULI 2021 | 12:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rasa malu Kepala KSP Moeldoko dan bekas politikus Demokrat Johni Allen Marbun dinilai sudah hilang.

Hal itu menyusul beredarnya poster ucapan Selamat Idul Adha 1442 Hijriyah dari Moeldoko dan Jhoni yang kembali mengatasnamakan diri sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat.

Politikus Demokrat Yan Harahap menilai, anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu sudah tidak punya rasa malu.

Sebab, keputusan Menkumham sudah tegas menolak hasil KLB Demokrat yang digelar Moeldoko cs. KLB yang digelar di Deliserdang dinyatakan tidak memenuhi syarat, sehingga Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah yang sah.

"Soal “rasa malu” harus kita akui, anak buah Pak Jokowi ini (Moeldoko) kelihatannya memang sudah tak punya. Keputusan Menkumham pun dia “lecehkan”,” ujar Yan Harahap, Selasa (20/7).

Menurut Yan, jika sikap Moeldoko masih demikian, berarti mantan Panglima TNI itu seperti lebih merasa terhormat disebut sebagai 'begal politik' karena telah berupaya mengambil paksa Partai Demokrat beberapa bulan lalu.

"Ia (Moeldoko) sepertinya merasa lebih terhormat menjadi seorang ‘begal’ daripada menjadi KSP yang baik. Contoh buruk bagi generasi bangsa," pungkasnya.

Beredar sebuah poster ucapan Idul Adha bergambar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko beredar di media sosial.

Namun yang menjadi perhatian, jabatan Moeldoko tercantum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat, lengkap dengan atribut partai yang sebetulnya kini dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H-2021 M. Mohon maaf lahir dan batin," demikian keterangan poster yang diunggah politisi Demokrat, Rachland Nashidik di akun Twitternya, Selasa (20/7).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya