Berita

Vaksinasi covid-19 di Tangerang Selatan/RMOLBanten

Kesehatan

Kejar Target Vaksinasi, Mahasiswa Kesehatan Di Tangsel Direkrut Jadi Nakes

SELASA, 20 JULI 2021 | 05:40 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Target vaksinasi massal sebesar 70 persen pada usia 12 tahun ke atas hingga Agustus mendatang terus dikejar Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, jika pihaknya masih terus berusaha memenuhi target yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Makanya saya sudah breakdown harus 12-13 ribu vaksinasi per hari. Makanya saya sebar ke puskesmas. Nanti kelurahan saya target juga, yang tenaga administrasi itu kita alihkan menjadi vaksinator," papar Benyamin di Serpong, Tangsel, Senin (19/7).

Bahkan, ia juga akan meminta bantuan kepada mahasiswa sekolah kesehatan yang berlokasi di Tangerang Selatan untuk menjadi tenaga vaksinator.

"Untuk administrasi, kami minta bantuan dari Stikes dan lain supaya memperbanyak vaksinatornya," ucapnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten

Benyamin juga merasa optimis, target 900 ribu vaksinasi pada Agustus 2021 bisa tercapai.

"Ya harus optimis saya. Bagaimanapun kita harus capai," tegas Benyamin.

Ia mencatat, dari target 954.433 orang, saat ini baru 258.086 orang tervaksinasi.

"Sampai hari ini sudah tervaksin 258.086 orang. Setiap hari melayani vaksinasi di beberapa titik," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar menjelaskan, baru 25 persen vaksinasi yang dilakukan di Tangsel.

"Agustus ini harus tercapai 70 persen untuk kekebalan kelompok. Sampai hari kemarin capaian kami ada di sekitar 200 ribu. Sebenarnya enggak sampai 900 ribu kalau dari usia 12 plus, karena jumlah penduduk yang 1,3 juta itu dari usia 0," tegasnya.

Allin juga menegaskan, kendala yang dialami untuk mencapai target vaksinasi yakni banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) yang terpapar Covid-19.

"Kendala pertama distribusi vaksin, kedua jumlah tenaga kesehatannya banyak yang isolasi. Jadwal yang sudah direncanakan pun akhirnya di-hold dulu. Kemudian strateginya kami melibatkan masyarakat, swasta, termasuk melibatkan komunitas," tegasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya