Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Selain Bibit Perpecahan Kabinet, Wibawa Jokowi Tidak Berpengaruh Bagi Menterinya

SENIN, 19 JULI 2021 | 16:01 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Selain bibit perpecahan di internal Kabinet Indonesia Maju nampak nyata, indikasi wibawa Presiden Joko Widodo tidak berpengaruh pada Menteri juga kuat.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyebutkan selama Jokowi berkuasa tidak hanya sekali koordinasi antar elite eksekutif berlawanan.

Terbaru, kata Dedi soal informasi tentang perpanjangan kebijakan PPKM Darurat yang disampaikan berbeda oleh beberapa menteri Jokowi.

Atas dasar itu, Dedi melihat para Menteri seperti kesulitan memahami berbagai instruksi Presiden Joko Widodo.

"Wibawa presiden tidak berpengaruh dikalangan menteri, sehingga instruksi presiden tidak dijakankan, atau kesulitan memahami instrukai presiden karena rumitnya komunikasi antar mereka," demikian pernyataan Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sesnin (19/7).

Lebih lanjut, Dedi menganalisa ada kesan terjadi kontestasi antar menteri yang mengarah unjuk kuasa.

Dalam pandangan Dedi, para pembantu orang nomor satu di Indonesia itu ingin terlihat paling bekerja di hadapan Presiden.

"Terjadi kontestasi untuk unjuk kuasa, berharap dilihat presiden sebagai menteri oaling bekerja dan responsif, sementara hasilnya justru kontras antar kebijakan," pungkasnya.

Indikasi perpecahan internal kabinet mecuat karena dalam situasi dan masalah pemerintahan tertentu, Jokowi hanya menunjuk orang-orang tertentu untuk diberi tugas menyelesaikan masalah.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Halal Bihalal Partai Golkar

Selasa, 16 April 2024 | 01:21

UPDATE

Mudahkan Milenial dan Gen Z Miliki Hunian di Bali, BTN Tawarkan Skema Khusus

Sabtu, 27 April 2024 | 01:36

Sikap Ksatria Prabowo Perlu Ditiru Para Elite Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 01:11

Gus Fawait Resmi Didukung Gerindra Maju Bacabup Jember

Sabtu, 27 April 2024 | 00:59

Rekonsiliasi Prabowo-Megawati Bisa Dinginkan Suhu Politik

Sabtu, 27 April 2024 | 00:31

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Korupsi PT Timah, 3 Orang Langsung Ditahan

Jumat, 26 April 2024 | 23:55

Menlu RI Luncurkan Buku "Menghadirkan Negara Hingga Ujung Dunia" di HWPA Award 2023

Jumat, 26 April 2024 | 23:37

Indonesia Tim Pertama yang Jebol Gawang Korsel, Pimpinan Komisi X: Prestasi yang Patut Diapresiasi

Jumat, 26 April 2024 | 23:33

Konfrontasi Barat Semakin Masif, Rusia Ajak Sekutu Asia Sering-sering Latihan Militer

Jumat, 26 April 2024 | 23:21

Menlu RI: Jumlah Kasus WNI di Luar Negeri Melonjak 50 Persen Jadi 53.598

Jumat, 26 April 2024 | 23:06

Ubedilah: 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

Jumat, 26 April 2024 | 23:01

Selengkapnya