Berita

Presiden Joko Widodo dan para menterinya/Net

Politik

Brutus-brutus Di Lingkaran Istana Harus Segera Dieliminasi

SENIN, 19 JULI 2021 | 11:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo harus segera memusnahkan brutus-brutus atau pengkhianat di lingkaran Istana karena penanganan pandemi Covid-19 semakin semrawut.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto menilai kondisi di dalam kabinet hari ini menjadi bukti rapuhnya visi dan treatment dari menteri-menteri Jokowi dalam menghadapi gempuran varian delta.

Para menteri justru memperlihatkan perilaku yang disorientasi, kehilangan kompetensi, dan terkesan tidak adanya kesatuan program di antara mereka.


“Komunikasi juga crowded di antara mereka. Masyarakat yang sedang dalam kecemasannya nambah bingung, menteri-menteri Jokowi bersilang sengketa dalam memberikan informasi kepada masyarakat, kegaduhan sering terjadi justru sumbernya dari dalam Istana sendiri," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/7).

Tidak hanya itu, ada juga menteri yang merasa memiliki bakat dalam segala urusan, sehingga dia selalu tampil. Bahkan, kata Satyo, urusan presiden pun kadang diambil alih oleh yang bersangkutan.

"Hal inilah yang memunculkan dugaan menteri-menteri “punya bos” masing-masing dan membuat “birokrasi” di istana memiliki cabang-cabang atau tidak satu pintu di bawah kendali Jokowi. Maka tidak heran ada menteri-menteri pelesiran dan cengar-cengir di luar negeri," ujarnya.

Atas alasan tersebut, dia berharap Presiden Jokowi segera menyingkirkan para pengkhianat yang ada di lingkaran istana. Sebab, mereka membuat penanganan pandemi menjadi tidak selesai dan semakin semrawut. Ujungnya, yang menjadi korban adalah rakyat,

"Brutus-brutus di lingkaran Istana mesti segera dieliminasi, mereka inilah yang membuat penanganan pandemi tidak pernah kelar,” tegasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya