Berita

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto/Net

Politik

Pejabat Tinggi Yang Kirim Pesan Ancaman Ke Rizal Ramli Diduga Punya Karakter Otoriter Dan Antikritik

SENIN, 19 JULI 2021 | 09:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pejabat tinggi yang mengirim pesan pribadi kepada tokoh nasional, DR. Rizal Ramli (RR) diduga kuat memiliki karakter otoriter dan antikritik dan gagal dalam mengendalikan pandemi Covid-19.

Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto mengatakan, pesan dari pejabat tinggi tersebut bisa dianggap sebagai serangan pribadi kepada Rizal Ramli.

"Seperti masyarakat lainnya, kritik dan saran oleh Rizal Ramli ada salah bentuk tanggung jawab intelektualnya sebagai seorang ahli ekonomi yang memiliki pengalaman yang panjang sebagai mantan pejabat dan panel ahli PBB," ujar Satyo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/7).


Pejabat tinggi tersebut bisa dikatakan memiliki karakter otoriter dan antikritik, serta panik dan telah gagal dalam mengendalikan serbuan pandemi Covid-19.

"Kegagalan tersebut lebih dikarenakan menganggap enteng ancaman gelombang ke dua Covid-19 dan lebih berorientasi dengan ambisi pribadinya dalam berbisnis, tidak prudent, bahkan tidak menyerap masukan dari para ahli epidemiolog terkait antisipasi akan adanya ancaman dan potensi bahaya," kata Satyo.

Atas alasan itu, Satyo menilai pejabat tersebut layak untuk mundur. Akan tetapi lebih baik lagi, jika Presiden segera memecat pejabat tinggi tersebut.

"Pecat dia karena berkontribusi negatif dalam penanganan pandemi," pungkas Satyo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya