Berita

Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik/Net

Politik

Politikus Demokrat: Kita Harus Bicara, Bersatu Membela Korban

SABTU, 17 JULI 2021 | 19:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Bantahan demi bantahan acapkali disampaikan pemerintah setiap mendapatkan kritik dari sejumlah elemen masyarakat terkait penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Jargon "persatuan" juga kerap disuarakan oleh pejabat pemerintah untuk menepis koreksi dari masyarakat terkait sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan.

Demikian pandangan disampaikan politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menanggapi kinerja penanganan Covid-19 oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.


Namun, Rachland Nashidik mengajak semua elemen masyarakat untuk tetap bersatu padu melawan Covid-19, dan tidak usah begitu mengurusi pernyataan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju yang tidak produktif dalam upaya penanganan Covid-19.

"Jangan menyalahkan, kata mereka (pemerintah). Dalam pandemi ini, kita harus bersatu!" ujar Rachland Nashidik dalam akun Twitter pribadinya, @RachlandNashidik, dikutip Sabtu (17/7).

Rachland menegaskan, pihaknya sangat setuju terkait ajakan banyak elemen masyarakat untuk bersatu menghadapi krisis akibat pagebluk virus Corona yang tak kunjung usai ini.

Hanya saja menurutnya, persatuan yang seperti apa yang dimaksud pemerintah jika kebijakan mengatasi pandemi Covid-19 itu sendiri gagal dan tidak dievaluasi.

Sebab dia melihat sejumlah persoalan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang dikerjakan pemerintah. Misalnya, kasus korupsi bansos di masa pandemi Covid-19 yang sudah berhasil diungkap KPK, hingga adanya dugaan bisnis vaksinasi berbayar untuk rakyat.

"Setuju! Tapi maksud saudara: bersatu mendukung kebijakan yang terbukti gagal mengatasi pandemi? Diam ketika Bansos dikorupsi, vaksin jadi bisnis?" cetusnya.

"Tidak, kita pilih bicara! Kita bersatu membela korban!" demikian Rachland Nashidik.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya