Berita

Presiden Brasil Jair Bolsonaro/Net

Dunia

Kesehatan Berangsur Pulih, Presiden Brasil Jair Bolsonaro Berharap Segera Beraksi Kembali

SABTU, 17 JULI 2021 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kesehatan Presiden Brasil Jair Bolsonaro - yang saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit karena ususnya yang tersumbat setelah penusukan yang hampir fatal pada 2018 - berangsur pulih.

Meski dokter belum memberikan keputusan kapan dia akan keluar dari rumah sakit, Bolsonaro mengatakan pada Jumat (16/7) bahwa ia berharap untuk 'segera beraksi kembali'.

Bolsonaro (66) telah dirawat di rumah sakit sejak Rabu (14/7), ketika ia melakukan perjalanan dari Brasilia ke Sao Paulo untuk perawatan yang berkaitan dengan komplikasi akibat insiden penusukan pisau yang menimpanya pada 2018.


Setelah sebelumnya muncul kekhawatiran awal dia mungkin memerlukan operasi darurat, dokter sekarang mengatakan dia membaik, dengan kemungkinan operasi yang lebih kecil.

Dokternya mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Jumat sore bahwa presiden pulih dengan cara yang memuaskan, tetapi tidak memberikan tanggal untuk pembebasannya dari rumah sakit.

Sebelumnya pada hari Jumat, Bolsonaro men-tweet foto dirinya, berjalan di sepanjang koridor rumah sakit dengan infus yang menempel di lehernya dan tampak berwajah tegas.

"Segera beraksi kembali, jika Tuhan berkehendak! ," tulisnya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (17/7).

"Kami telah melakukan banyak hal, tetapi masih banyak yang harus kami lakukan untuk Brasil kami!," lanjut Bolsonaro.

Bolsonaro mengatakan dalam sebuah wawancara TV pada hari Kamis bahwa dia bisa keluar dari rumah sakit pada hari Jumat. Pada Kamis malam, dokter presiden mengatakan mereka telah melepas kateter lambung dari Bolsonaro dan dia akan mulai makan lagi pada hari Jumat.

Bolsonaro telah menghadapi beberapa masalah kesehatan selama masa kepresidenannya, terutama yang berasal dari komplikasi jangka panjang setelah dia menderita usus berlubang ketika dia ditikam dalam kampanye pada tahun 2018. Dia juga sakit dengan Covid-19 tahun lalu.

Presiden Brasil itu saat ini sedang berada dalam posisi politik yang lemah ketika para senator menyelidiki skandal korupsi atas pembelian vaksin virus corona dan dia menghadapi kritik atas penanganannya terhadap pandemi.

Covid-19 telah menewaskan hampir 540.000 orang di Brasil - jumlah kematian tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya