Berita

Ketua Kopri PB PMII Maya Muizatil Lutfillah/RMOL

Politik

Oknum Satpol PP Gowa Arogan Ke Ibu Hamil, Ketua Kopri PMII: RUU PKS Harus Segera Disahkan

JUMAT, 16 JULI 2021 | 14:58 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Desakan pada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera mengesahkan rancangan undang undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) mengalir dari elemen mahasiswa Kopri PB PMII.

Ketua Kopri PB PMII Maya Muizatil Lutfillah mengatakan, RUU PKS harus segera disahkan. Tujuannya agar tidak ada lagi kekerasan terhadapa para perempuan.

Desakan Maya itu berkaca dari peristiwa kekerasan oknum Satpol PP di Kabupate Gowa pada seorang ibu yang sedang hamil 9 bulan.

Menurut Maya, penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM) darurat tidak lantas dijadikan dasar untuk melakukan penertiban dengan cara kekerasan.

"Seharusnya bisa memperlakukan ibu tersebut dengan baik-baik tanpa harus melakukan kekerasan. Ini menjadi cambuk bagi masyarakat agar kita selalu waspada, peka, dan harus lebih responsif dalam mencegah kekerasan khususnya kepada perempuan," demikian kata Maya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/7).

Maya menyoroti, saat PPKM darurat diberlakukan masih banyak terjadi kekerasan yang menimpa para perempuan.

Sebabnya, saat ini regulasi yang terkait dengan bagaimana negara mengupayakan tidak terjadi kekerasan seksual di bumi pertiwi masih terbatas.

Ia menjelaskan, Selasa lalu (13/7) DPR telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan berbagai pihak.

Atas dasar itu, Kopri PB PMII mendesak agar DPR segera mengesahkan regulasi penghapusan kekerasan seksual itu.

"Kopri PB PMII mengajak kepada seluruh sahabat-sahabat dimanapun berada agar selalu mengawal RUU PKS ini agar terus peka dan responsif terhadap tema-tema ataupun issue-issue yang berkaitan dengan keperempuanan baik secara kekerasan seksual, maupun yang lainnya," tandas perempuan asal Banten ini.

Seperti saat razia PPKM Darurat di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang tengah ramai dihujat publik.

Sebab, oknum Satpol PP setempat diduga memukul ibu hamil yang merupakan pemilik warung kopi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya