Berita

Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti/Repro

Politik

Aktivis'98 Tak Habis Pikir Mahfud MD Bisa Asyik Nonton Sinetron Saat Negara Sedang Darurat

JUMAT, 16 JULI 2021 | 14:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tidak habis pikir, barangkali kata-kata yang paling pantas untuk menyikapi tingkah laku Menko Polhukam Mahfud MD yang mempublikasikan kegiatannya menonton sinetron "Ikatan Cinta" di tengah pandemi Covid-19 yang mengganas dan kondisi negara sedang darurat seperti saat ini.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Jumat (16/7).

"Saya tidak mengerti maksud Pak Mahfud MD dengan isi Twitter beliau soal menonton sinteron di masa pandemi. Kesan yang muncul, kita sedang tidak dalam (situasi) sangat darurat. Dalam kondisi begini masih nikmat nonton sinetron," sesal Ray Rangkuti.

Aktivis '98 ini menuturkan, mantan Ketua MK itu kini tengah menjabat Menko Polhukam yang punya peran dalam menuntaskan pandemi Covid-19 yang justru tengah mengganas.

Menurut Ray Rangkuti, Mahfud MD harusnya menjadi menteri paling sibuk dalam urusan pandemi ini.

"Sebagai Menko Polhukam, beliau memiliki tanggungjawab memastikan bahwa ancaman pagebluk ini tidak sampai mengancam situasi keamanan ataupun ketahanan negara," tegasnya.

"Jadi sulit membayangkan dalam situasi seperti ini, masih ada waktu bagi Pak Mahfud MD menikmati tayangan sinteron dan mengulasnya dengan dalam," demikian Ray Rangkuti.

Kontroversi yang dimunculkan Menko Polhukam Mahfud MD muncul usai dirinya bercerita melalui Twitter, bahwa ia mengisi masa PPKM Darurat dengan menonton sinetron "Ikatan Cinta". Mahfud MD mengaku asyik mengikuti cerita sinetron favorit kaum ibu itu.

"PPKM memberi kesempatan kepada saya nonton serial sinetron 'Ikatan Cinta'. Asyik juga sih, meski agak muter-muter," demikian tulis Mahfud MD, Kamis (16/7).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya