Berita

Perbedaan peta China dalam Buku Putih Pertahanan Jepang pada 2020 dan 2021/Net

Dunia

Hapus Taiwan Dari Peta China Di Buku Putih Pertahanan, Jepang Akhiri Komitmen Satu-China?

JUMAT, 16 JULI 2021 | 08:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Buku Putih Pertahanan Jepang yang dirilis pekan ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Lantaran untuk pertama kalinya, Jepang menghapus Taiwan dari peta China.

Buku Putih Pertahanan Jepang dirilis pada Selasa (13/7). Di dalamnya, Taiwan telah dihapus dari bab mengenai China. Tampak wilayah Taiwan berwarna abu-abu.

Meski begitu, Taiwan tetap dimasukkan dalam Bagian I, Bab 2, Bagian 3 dari "Hubungan antara Amerika Serikat dan China". Pada bab ini, fokus Jepang adalah rivalitas AS dan China.

Kementerian Pertahanan Jepang menekankan, menstabilkan situasi di sekitar Taiwan sangat penting untuk keamanan Jepang dan stabilitas dunia.

"Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan dengan rasa krisis yang lebih dari sebelumnya," tambah kementerian.

Lewat konferensi pers pada Selasa, jurubicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memberikan respons terhadap Buku Putih Pertahanan Jepang.

"Jepang telah sangat mencampuri urusan dalam negeri China, menyalahkan konstruksi pertahanan dan aktivitas militer normal China, menuding aktivis maritim China, dan meningkatkan apa yang disebut ancaman China, yang salah dan tidak bertanggung jawab," ujar Zhao.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan sendiri menyambut baik perubahan pada Buku Putih Pertahanan Jepang.

"Taiwan berterima kasih karena Kementerian Pertahanan Jepang menyoroti pentingnya menstabikan situasi di sekitar Taiwan dan memperhatikan dengan cermat situasi tersebut dengan lebih krisis dari sebelumnya," ujar Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Rabu (14/7), seperti dikutip Taiwan News.

Tahun-tahun sebelumnya, Jepang menggabungkan Taiwan dan China dalam bab dan peta yang sama, menuai kritik dari warga Taiwan yang tinggal di Jepang.

Umumnya, Jepang memasukkan Taiwan sebagai wilayah dalam peta China di Bagian 1, Bab 2, Bagian 2 berjudul "Penempatan Kekuatan Tentara Pembebasan Rakyat".

Dengan versi terbaru ini, Jepang seakan menunjukkan perubahan kebijakan yang selama ini mendukung prinsip Satu-China.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya