Berita

Umat Muslim melakukan lempar jumrah dengan penerapan protokol kesehatan di Jembatan Jamarat, dalam rangkaian ibadah haji di Mina, Arab Saudi/Net

Dunia

Sembilan Pejabat Kementerian Kesehatan Arab Saudi Terlibat Penipuan Covid-19

JUMAT, 16 JULI 2021 | 05:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Otoritas Arab Saudi berhasil membekuk sindikat penipuan Covid-19. Sedikitnya 120 orang telah ditangkap atas tuduhan  memasok vaksin  palsu.

Para tersangka juga terlibat dalam pemalsuan sertifikat bebas Covid-19 yang memuluskan jalan bagi orang-orang untuk bisa menjadi bagian dari 60.000 yang diijinkan  melaksanakan ibadah haji tahun ini yang pelaksanaannya telah diperketat akibat pandemi.

Yang cukup mengejutkan, di antara 120 tersangka itu, sembilan di antaranya adalah pejabat kementerian kesehatan.

Semua tersangka mengaku bersalah dan siap untuk mengikuti proses penyelidikan dan persidangan.

Penggrebekan para tersangka terjadi pada Kamis (15/7), hanya beberapa hari sebelum hari Idul Adha, seperti dilaporkan AFP.  

Para tersangka diduga menggunakan media sosial untuk mengiklankan layanan mereka. Aktivitas ilegal yang mereka lakukan adalah mengubah status infeksi dan status vaksinasi.

Ada sembilan warga asing dan 12 warga Arab yang bertindak sebagai perantara dalam penipuan tersebut.

Pihak berwenang Saudi mengumumkan pada Juli bahwa dua pejabat kementerian kesehatan termasuk di antara beberapa tersangka yang ditangkap dalam konspirasi serupa untuk mengubah data virus corona secara ilegal.

Lebih dari 21 juta vaksin virus corona memang telah diberikan di negara Teluk berpenduduk 34 juta orang itu, menurut data kementerian kesehatan yang diterbitkan pada hari Kamis.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya