Berita

Cuitan Mahfud MD yang dikecam netizen/Repro

Politik

Mahfud MD Dikecam Netizen Karena Nonton Sinetron Saat Rakyat Susah Terdampak PPKM Darurat

KAMIS, 15 JULI 2021 | 22:54 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD banjir kritikan usai mencuitkan kisah sinetron yang ditayangkan oleh TV swasta.

Mulanya melalui laman Twitter pribadinya Mahfud menceritakan dirinya bisa asyik menonton sinetron berjudul Ikatan Cinta setelah kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat diberlakukan.

Ia mengatakan sinetron tersebut ceritanya berputar-putar.


Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menyoroti bahwa pemahaman hukum penulis skenario kurang pas.

"Sarah yang mengaku dan minta dihukum karena membunuh Roy langsung ditahan. Padahal pengakuan dalam hukum pidana itu bukan bukti yang kuat," demikian cuitan Mahfud MD, Kamis malam (15/7).

Sontak cuitan Mahfud MD dibanjiri komentar. Banyak yang menyayangkan Mahfud malah mencuitkan kisah sinetron di saat rakyat kesulitan menghadapi penerapan PPKM darurat.

"Astagfirullah Pak @mohmahfudmd. Rakyat dibawah sudah banyak yang gak makan karena mata pencariannya diobok-obok sama aparat dan satpol PP dengan alasan PPKM kko anda bisa ya nonton sinetron ikatan cinta dan itu  mengasyikan buat anda a Allah ya Rabb," demikian cuitan akun Yusnita David.

Netizen lain bernama Ariko Andikabina berpendapat bahwa sebagai pejabat Mahfud MD telah kehilangan Sens of crisis.

Saat ini, pandemi virus corona baru (Covid-19) semakin tidak terkendali karena sejak awal banyak pejabat termasuk Mahfud MD banyak yang menyangkal.

"Sinetron gak ada faedahnya pak. Sedang rakyat hari ini berjuang untuk hidupnya. Bukan waktunya nonton sinetron," demikian kata Ariko.

Pantauan Kantor Berita Politik RMOL, cuitan Mahfud MD masih disorot oleh para netizen. Tercatat sejak dicuitkan satu jam lalu sudah ada 1.900 retweet dan seribu komentar.

Rata-rata para netizen menyayangkan cuitan Mahfud MD di tengah kasus Covid-19 yang makin tidak terkendali.

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per Kamis (14/7), tambahan kasus positif hari ini naik hingga 56.757 orang.

Total kasus positif di Indonesia sudah mencapai 2.726.803 orang.

Selain angka kasus positif, Satgas mencatat tambahan kasus sembuh hari ini tidak lebih dari 20 ribu, yaitu hanya mentok di angka 19.049 orang.

Akan tetapi jika ditotal, kasus sembuh Covid-19 di Indonesia sudah sebanyak 2.176.412 orang atau sekitar 80,7 persen dari total kasus positif yang tercatat.

Sedangkan, untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia pada hari ini masih bertambah cukup tinggi yaitu 982 orang. Jika ditotal, kasus Covid-19 yang meninggal sudah tembus 70.192 orang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya