Berita

Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Merauke, Fio SiregarRMOLPapua

Nusantara

HMI Merauke Desak Risma Minta Maaf Karena Ucapkan Pernyataan Berbau Rasis

KAMIS, 15 JULI 2021 | 22:09 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Aksi marah-marah Mensos Tri Rismaharini bernada ancaman memindahkan anak buahnya ke Papua mendapat kecaman dari aktivis Bumi Cendrawasih.

Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Merauke,  Fio Siregar mengatakan, pernyataan Risma bermuatan rasis dan diskriminatif.

Fio sangat menyesalkan ucapan berbau rasisme dan diskriminatif tersebut.


Menurut Fio, pernyataan mantan Walikota Surabaya itu menyudutkan kami masyarakat Papua.

Ia meminta Politisi PDIP itu meminta maaf atas pernyataan tersebut.

"Kami sangat menyesali seorang menteri sosial mengatakan hal tersebut dan hal tersebut sangat menyudutkan kami di Papua ini. Kepada ibu  Rismaharini selaku Mensos harus meminta maaf kepada masyarakat Papua," demikian pernyataan Fio seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (15/7).

Ditegaskan Fio, Papua bukanlah tempat pembuangan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak becus bekerja.

Kata Fio, Papua berisi orang-orang hebat dan pintar.

"Jangan jadikan Papua tempat pengasingan orang-orang yang tidak becus. Karena di Papua banyak berkumpul orang-orang yg hebat dan pintar. Pernyataan itu mengandung stigma bahwa Papua adalah suatu tempat yang menakutkan sehingga hukuman bagi ASN dari luar Papua yang berkinerja buruk akan dimutasi ke Papua," demikian penjelasan Fio.

Menteri Sosial RI Tri Risma Maharani viral di media Sosial saat melakukan pengecekan kesiapan dapur umum di Kawasan Wyata Guna, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Selasa (13/7).

Saat sidak itu Risma marah karena anak buahnya cuek saat ada tim Tagana menyiapkan makanan di dapur umum.

Risma kemudian memanggil seluruh anak buahnya dan mengumpulkan di halaman kantor.

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengancam akan memutasi para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang bekerja di Balai Wiyata Guna Bandung ke wilayah Papua karena tidak turut dan tidak membantu pekerjaan di dapur umum.

"Mulai sekarang saya nggak mau lihat seperti ini. Kalau saya lihat lagi, saya pindah semua ke Papua. Saya nggak bisa mecat kalau nggak ada salah tapi saya bisa pindahkan ke Papua sana teman-teman," ujar Risma.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya