Berita

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendampingi Presiden RI Joko Widodo/Ist

Politik

TNI Siap Distribusikan Paket Obat Covid-19 Gratis Dari Pemerintah

KAMIS, 15 JULI 2021 | 15:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peluncuran paket obat dan vitamin untuk warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Virus Covid-19, bertempat di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (15/7).

Pemerintah menyiapkan 300 ribu paket untuk masyarakat di wilayah Jawa dan Bali, seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Pemerintah mulai hari ini akan segera membagikan paket vitamin dan obat untuk isoman gratis di wilayah yang berisiko. Untuk tahap sekarang ini, yang akan dibagikan adalah 300 ribu paket untuk yang melakukan isoman di Jawa-Bali," kata Presiden Jokowi.

Selain Jawa dan Bali, pemerintah akan meneruskan pembagian paket obat dan vitamin ini untuk warga isoman di luar Pulau Jawa. Jumlahnya pun sama yakni sebanyak 300 ribu.

"Ada tiga jenis paket obat isoman yang kita bagikan masing-masing untuk tujuh hari," tuturnya.

Adapun paket obat dan vitamin tersebut terbagi dalam tiga jenis. Pertama, paket satu untuk warga dengan PCR positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG. Paket dua untuk warga dengan PCR positif Covid-19 disertai keluhan demam dan kehilangan penciuman. Paket obat ini membutuhkan konsultasi dan resep dokter.

Presiden Jokowi menegaskan paket obat itu tidak diperjualbelikan. Presiden Jokowi meminta pembagian obat gratis ini diawasi ketat. Dia berharap program ini akan membantu pengobatan warga positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Saya meminta agar dilakukan pengawasan yang ketat di lapangan agar program ini betul-betul bisa maksimal mengurangi risiko karena Covid dan membantu pengobatan warga yang menderita Covid-19 dan saya minta juga agar program ini tidak mengganggu ketersediaan obat esensial terapi Covid-19 di apotek maupun di rumah sakit," terang Presiden Jokowi.

Menyikapi hal tersebut, Panglima TNI menjelaskan bahwa Presiden Jokowi telah memerintahkan kepada TNI untuk mendistribusikan paket obat-obatan tersebut kepada masyarakat di wilayah Jawa dan Bali. Presiden meminta TNI memastikan obat-obatan tersebut sampai kepada tangan masyarakat yang membutuhkan.

"300 ribu paket obat-obatan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang sedang melaksanakan isoman, baik Orang Tanpa Gejala (OTG) maupun Orang Dengan Gejala (ODG) ringan. Tentunya dalam pendistribusian 300 ribu paket tahap pertama ini, para Babinsa akan didampingi oleh petugas dari Puskesmas maupun Bidan-Bidan Desa di wilayah tersebut," terang Panglima TNI saat jumpa pers di Istana Merdeka.

Disamping itu, jajaran Tim Kesehatan Kodam, termasuk Kodim, Koramil, dan Babinsa, akan melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan dan jajaran Kepolisian dalam pendistribusian obat gratis ini.

"Harapan kita, kolaborasi antar institusi ini akan meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan isolasi mandiri," tegasnya.

Syarat mendapatkan paket obat gratis dari pemerintah tersebut, Puskesmas akan melakukan pendataan secara detail sehingga nantinya obat gratis tersebut tepat sasaran. Tentunya pendataan itu dan pendistribusiannya nanti akan diawasi oleh pihak kesehatan jajaran TNI. Dalam pendistribusiannya, pihak puskesmas atau bidan desa juga akan mendampingi.

"Pembagiannya akan disesuaikan dengan data yang dimiliki oleh Puskesmas dengan persyaratan yang sudah ditentukan oleh Puskesmas, diantaranya hasil swab, dan memang masyarakat harus melaksanakan isolasi mandiri," ujar Panglima TNI.

"Saya menghimbau kepada masyarakat yang ada di desa, RT-RW, apabila ingin mendapatkan obat tersebut, silahkan langsung menyampaikan kepada Bidan Desa, kemudian petugas-petugas Puskesmas. Setelah datanya ada, Babinsa akan memberikan paket obat tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dan akan diantar dengan pendampingan Bidan Desa maupun petugas-petugas Puskesmas," terang Panglima TNI.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya