Berita

Anggota DPRD Jabar, Hasbullah Rahmad (tengah)/Net

Politik

Kasus Covid-19 Masih Melonjak Tinggi, PPKM Darurat Di Zona Merah Perlu Diperpanjang

KAMIS, 15 JULI 2021 | 13:34 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

DPRD Jawa Barat meminta pemerintah segera mengevaluasi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diterapkan di Jawa dan Bali. Mengingat sebaran dan kasus positif Covid-19 masih tinggi terutama di Kota Depok dan Bekasi.

Anggota DPRD Jabar, Hasbullah Rahmad menyampaikan, tingginya sebaran pandemi Covid-19 menjadi dasar pihaknya meminta pemerintah memperhatikan pembatasan skala regional dan mikro ke depannya. Ia khawatir Iduladha kali ini juga akan menyumbang kenaikan grafik sebaran Covid-19.

Berdasarkan pemantauan pihaknya, masyarakat sulit mendapatkan akses rumah sakit, oksigen, dan lahan pemakaman karena angka kematian terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, ia menilai opsi perpanjangan PPKM menjadi solusi untuk mengendalikan situasi pandemi saat ini.

"Menurut saya, PPKM ini mungkin perlu diperpanjang khususnya untuk di Jabodetabek, dalam hal ini di Kota Depok dan Bekasi. Karena arus migrasi masyarakat dari Bodetabek ke Jakarta dan sebaliknya masih tinggi," ucap Hasbullah, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (15/7).

Ia juga prihatin ketika ada jenazah selama 24 jam belum dikebumikan karena ketersediaan peti dan lahan yang terbatas. Hal tersebut diduga karena tingkat sebaran dan kematian masih tinggi. Sehingga ia menyarankan PPKM di zona merah perlu diperpanjang.

Kendati demikian, Hasbullah berharap masyarakat yang tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes). Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang kehilangan sanak saudara atau orang terdekat yang meninggal dunia.

"Dengan banyaknya jumlah korban meninggal menjadi shock therapy bagi masyarakat untuk tetap disiplin terhadap prokes," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya