Berita

Mensos Tri Rismaharini saat marahi anak buahnya di halaman kantor Balai Wyata Guna, Kota Bandung/Repro

Politik

Pernyataan Risma Merendahkan Papua Bukan Sikap Seorang Negarawan

RABU, 14 JULI 2021 | 21:15 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pernyataan Tri Rismaharini yang bernada ancaman terhadap anak buahnya masih menjadi sorotan banyak kalangan.

Banyak pihak menyayangkan aksi Risma marah dan mengancam akan memindahkan para aparatur sipil negara (ASN) ke Papua. Sebab, seharusnya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo ia mampu menahan diri.

Direktur Eksekutif Democracy and Electoral and Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati mengamati sikap politisi PDIP itu dapat dimaknai menganggap Papua Kecil.

Bukan hanya itu, bacaan Neni mengesankan Pulau Cendrawasih itu sebagai tempat pembuangan bagi para ASN yang tidak becus bekerja.

Padahal, karena masih banyak masalah sosial seharusnya Risma merangkul Papua.

"Kita bisa melihat bahwa sikap seorang menteri yang tidak inklusif. Mestinya Papua dirangkul ada banyak problem yang berkaitan dengan sosial disana, bukan malah mencederai rakyat Papua dengan bahasa yang tidak santun," demikian kata Neni kepada Kantor Berita Politik RMOL. Rabu malam (14/7).

Lebih lanjut, sikap Risma menciderai Papua dapat mencerminkan bahwa sosok mantan Walikota Surabaya dua periode itu bukanlah seorang negarawan sejati.

"Ini jelas bukan sikap negarawan," tegasnya.

Dalam kunjungannya ke Kota Bandung, Jawa Barat, Mensos Risma mengumpulkan para anak buahnya di depan kantor.

Risma kemudian meluapkan emosinya dengan memarahi anak buahnya karena dinilai tidak becus.

Sebabnya, di saat tim Tagana memasak di dapur umum, para ASN justru asyik bekerja di dalam gedung kantor yang juga berada di bawah naungan Kemensos.

Politisi PDIP itu mengaku jengkel dan mengancam tidak segan-segan memindahkan para aparatur sipil negara (ASN) Kemensos yang bertugas di Bandung ke Pulau Papua.

"Saya tidak mau melihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang, kalau nggak ada salah tapi saya bisa pindahkan ke Papua," demikian pernyataan Risma ke ASN yang bertugas di Balai Wyata Guna Kota Bandung.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya