Berita

Panel surya terbesar di Singapura/Net

Dunia

Singapura Luncurkan Peternakan Panel Surya Terbesar Seluas 45 Lapangan Sepakbola

RABU, 14 JULI 2021 | 16:12 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Singapura meluncurkan salah satu peternakan panel surya terapung terbesar di dunia dengan luas setara 45 lapangan sepakbola.

Peternakan panel surya yang terapung di atas laut lepas Singapura itu diluncurkan pada Rabu (14/7). Proyek pembangunannya dilakukan oleh anak perusahaan milik Sembcorp Industries.

Dikutip dari Reuters,  menghasilkan listrik yang cukup untuk memberi daya pada lima pabrik pengolahan air di pulau itu.


Totalnya terdapat 122.000 panel yang terpasang di perairan seluas 45 hektar tersebut. Dengan luas tersebut, Singapura menjadi satu dari sedikit negara yang memiliki sistem pengolahan air yang sepenuhnya ditenagai oleh energi berkelanjutan

Menurut badan air nasional Singapura, PUB, peternakan panel surya itu dapat membantu mengurangi emisi karbon sekitar 32 kiloton per tahun, atau setara dengan menghilangkan 7.000 mobil dari jalan.

Berbeda dengan panel surya konvensional yang biasanya dipasang di atap, panel surya terapung memiliki kinerja lebih baik antara 5 hingga 15 persen karena efek pendingin air, serta tidak terpengaruh dengan bangunan lain.

Proyek ini merupakan bagian dari upaya Singapura untuk melipatgandakan produksi energi surya pada tahun 2025 dalam rangka mengatasi perubahan iklim.

Terkait kemungkinan dampak lingkungan dari proyek tersebut, PUB mengatakan pihaknya memastikan tidak ada dampak signifikan terhadap satwa liar atau kualitas air.

"Itu dirancang dengan hati-hati untuk meningkatkan aliran udara dan memungkinkan sinar matahari melewati air (untuk mencapai kehidupan akuatik)," kata kepala regional di Sembcorp Industries, Jen Tan.

Panel surya itu dirancang bertahan selama 25 tahun, dan drone akan digunakan untuk membantu pemeliharaan. Sementara itu, saat ini, ada empat proyek panel surya terapung lainnya yang sedang berjalan di Singapura.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya