Berita

Cuplikan Mensos Tri Rismaharawan saat memarahi anak buahnya di Kota Bandung/Repro

Politik

Frasa "Dipindahkan Ke Papua" Kesannya Merendahkan, Risma Sebaiknya Segera Minta Maaf

RABU, 14 JULI 2021 | 14:44 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Aksi marah-marah Menteri Sosial Tri Rismaharini yang juga bernada ancaman memindahkan anakbuahnya ke Papua dinilai tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin.

Direktur Eksekutif Democracy and Electoral and Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati berpendapat, meski dalam keadaan marah sepatutnya Risma sebagai pemimpin tidak mengeluarkan kata -kata yang menimbulkan kontroversi di hadapan publik.
 

"Mestinya semarah apapun, beliau (Risma) dapat menahan emosi dan tidak mengeluarkan kata kata yang menjadi resisten untuk publik," demikian kata Neni saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu siang (14/7).

Neni mengatakan, emosi adalah hal wajar. Meski demikian Risma harus mampu mengontrol diri.

Kata Neni, jangan sampai luapan emosinya justru terkesan merendahkan Papua sebagai salah daerah di ujung timur Indonesia.

"Hanya bila Bu Risma hilang kontrol diluar kesadaran dengan seolah merendahkan Papua, ada baiknya minta maaf," tandas Neni.

Menyikapi anakbuahnya yang dinilai berkinerja buruk, Neni menyarankan Risma tetap menyampaikan dengan bahasa yang santun. Apalagi hingga memunculkan resistensi dan menyinggung publik.

"Ini kan seolah frasa “dipindahkan ke Papua” kesannya Papua itu wilayah tertinggal, merendahkan budaya Papua dan lain-lain," demikian kata Neni.

Dalam kunjungannya ke Kota Bandung, Jawa Barat, mantan Walikota Surabaya dua periode itu memarahi anak buahnya karena tidak becus dan cuek saat tim Tagana sedang menyiapkan makanan  di dapur umum.

Politisi PDIP itu mengaku jengkel dan mengancam tidak segan-segan memindahkan para aparatur sipil negara (ASN) Kemensos yang bertugas di Bandung ke Pulau Papua.

"Saya tidak mau melihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang, kalau nggak ada salah tapi saya bisa pindahkan ke Papua," demikian pernyataan Risma ke ASN yang bertugas di Balai Wyata Guna Kota Bandung.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Sebelum Tertangkap, Caleg PKS Sempat Coba Hilangkan Barang Bukti?

Senin, 27 Mei 2024 | 21:59

Bobby Nasution Lantik 679 PPPK Pemko Medan

Senin, 27 Mei 2024 | 21:46

Tuntut Kejelasan SK PPPK, Puluhan Bidan Datangi Kantor Pemkab Musi Banyuasin

Senin, 27 Mei 2024 | 21:28

Diisukan Kehilangan Uang Rp 1 M, Bobby Nasution: Yang Hilang Barang Pemko

Senin, 27 Mei 2024 | 21:19

Rektor USU: Setiap Mahasiswa Tidak Boleh Gagal Kuliah Karena UKT

Senin, 27 Mei 2024 | 21:09

Aramiko Aritonang Dilantik Jadi Anggota DPR Aceh

Senin, 27 Mei 2024 | 20:56

Bicara Isu Pembangunan, Pengusaha Arab Bertemu Prabowo dan Erick Thohir

Senin, 27 Mei 2024 | 20:45

DPD RI: RUU Pariwisata Perlu Disempurnakan

Senin, 27 Mei 2024 | 20:38

UMKM Nahdliyin Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 27 Mei 2024 | 20:38

Aceh Butuh Pemimpin yang Peduli Lingkungan

Senin, 27 Mei 2024 | 20:27

Selengkapnya